”Satu Hari Satu Hal Baik” dalam Festival Film Indonesia
Penyelenggaraan Festival Film Indonesia 2020 tetap dilakukan walaupun pandemi Covid-19 masih berlangsung. Pelaksanaan acara tersebut akan mengoptimalkan ruang virtual dan teknologi digital.
Oleh
Mediana
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Situasi pandemi Covid-19 tak menyurutkan gairah insan perfilman berkarya. Hal itu ditandai dengan penyelenggaraan rangkaian acara Festival Film Indonesia 2020 dalam jaringan sampai Desember 2020 dengan penganugerahan Piala Citra sebagai puncak acara.
Masyarakat dapat mengikuti rangkaian kegiatan Festival Film Indonesia (FFI) 2020 yang akan dipublikasikan di akun YouTube ”Kemdikbud RI”, ”BudayaSaya”, ”TV Edukasi”, dan ”Festival Film Indonesia”. Selain itu, warga bisa mengikuti melalui akun Twitter, Facebook, dan Instagram ”Pusbangfilm” dan ”Festivalfilmid”. Informasi lengkap mengenai FFI 2020 dapat dilihat pada laman http://festivalfilm.id/.
Peluncuran FFI 2020 dilangsungkan pada Minggu, 14 Juni 2020, dengan mengusung tema ”Satu Hari Satu Hal Baik Film Indonesia”. Peluncuran FFI 2020 menjadi momentum gerakan #SatuHariSatuHalBaikFilmIndonesia sekaligus ajang silaturahmi akbar secara virtual bagi pekerja seni, budaya, dan kreasi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dalam video sambutan, Selasa (16/6/2020), di Jakarta, mengatakan, film Indonesia menjadi bagian dari hidup masyarakat. Sebelum pandemi, pada tahun 2019, misalnya, ada sekitar 158 judul film panjang berkualitas. Jumlah itu belum termasuk film pendek, dokumenter, animasi, dan eksperimental.
Terus berdaya
Film Indonesia telah menjadi bagian dari hidup masyarakat. Selama tahun 2019, misalnya, terdaftar ada 158 film cerita panjang berkualitas. Jumlah tersebut belum termasuk film pendek, dokumenter, animasi, dan film eksperimental lainnya.
Nadiem menyampaikan, pandemi Covid-19 atau penyakit yang disebabkan virus korona tipe baru telah mengajak agar terus bergerak dan berdaya, melihat segala peluang dengan memadukan kreativitas dan menyebarkannya lewat teknologi. Dengan kata lain, pandemi Covid-19 mendorong inovasi.
Sebagai contoh, aktor Reza Rahardian yang jadi sutradara miniseriesSementara Selamanya. Konten itu diproduksi selama pandemi dan didistribusikan melalui Vidio. Contoh lain adalah diskusi dan pelatihan membuat film secara virtual bermunculan selama pandemi. ”Kuncinya adalah selalu beradaptasi dengan kondisi,” kata Nadiem.
Aktor Lukman Sardi selaku Ketua Komite FFI 2020, dalam siaran pers, menilai penyelenggaraan FFI tetap sangat penting dilakukan walaupun di situasi pandemi Covid-19. Menurut dia, pandemi Covid-19 tetap tidak memudarkan semangat. Berkarya tetap tidak boleh berhenti.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, agenda utama FFI 2020 adalah penjurian, peluncuran, malam nominasi, malam penganugerahan, dan pemutaran film. Inovasi baru pada penyelenggaraan FFI 2020 adalah akademi film yang sarat unsur pendidikan dan konser musik film.