Pendaftaran masuk perguruan tinggi diharapkan sesuai jadwal. Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi telah menetapkan jadwal pendaftaran dan tes Ujian Tertulis Berbasis Komputer pada Juni-Juli.
Oleh
Yovita Arika
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah sempat tertunda karena pandemi Covid-19, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi menetapkan pendaftaran Ujian Tertulis Berbasis Komputer pada 2-20 Juni 2020, dan tes dilaksanakan satu tahap pada 5-12 Juli 2020. Meskipun begitu, pelaksanaan UTBK ini bersifat tentatif, dengan tetap memperhatikan perkembangan kasus Covid-19.
Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) merupakan syarat utama untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). UTBK 2020 dapat diikuti oleh siswa lulusan SMA/MA/SMK dan sederajat tahun 2018-2020, serta lulusan Paket C tahun 2018-2020. Terdapat 1.462.449 siswa yang mempunyai akun permanen Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dan bisa mengikuti UTBK 2020.
“Mudah-mudahan Juli sudah aman dari Covid-19 dan tes (UTBK) bisa dilaksanakan. Tetapi kalau kondisi, satu dan lain hal tidak memungkinkan, akan dijadwal ulang. Pelaksanaan tes tetap mengacu protocol Covid-19, tetap mengutamakan kesehatan. Tes juga akan dimodifikasi, misalnya hanya satu mata pelajaran sehingga tidak perlu waktu lama, cukup 1,5-2 jam. Tempat duduk juga diatur, masing-masing berjarak,” kata Ketua Tim Pelaksana LTMPT Mohammad Nasih, Selasa (7/4/2020), ketika dihubungi di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam UTBK ada tiga kelompok ujian, yaitu kelompok ujian sains dan teknologi (Saintek) dengan materi ujian Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Potensi Akademik (TKA) Saintek, yaitu mata pelajaran Matematika Saintek, Fisika, Kimia, dan Biologi. Kedua, kelompok ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) dengan materi TPS dan TKA Soshum, yaitu Matematika Soshum, Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Ketiga, kelompok ujian campuran dengan materi ujian TPS, TKA Saintek, dan TKA Soshum.
Tes UTBK akan diselenggarakan di 74 pusat UTBK atau kampus perguruan tinggi negeri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, misalnya, sudah menyiapkan perangkat komputer dan sistemnya untuk tes UTBK. “Untuk pelaksanaannya, kami tetap menunggu update dari LTMPT,” kata Iva Ariani, Humas UGM.
Jalur masuk PTN
Selain melalui SBMPTN, jalur masuk perguruan tinggi negeri bisa melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau disebut juga jalur prestasi, yang hasilnya akan diumumkan pada Rabu (8/4). Kuota untuk SNMPTN sekitar 100.000 siswa. Jalur lainnya adalah Ujian Mandiri sesuai kebijakan masing-masing perguruan tinggi negeri.
Nasih berharap UTBK ini dapat terlaksana sesuai jadwal sehingga hasilnya dapat diumumkan pada 25 Juli nanti. Hasil UTBK digunakan untuk mendaftar SBMPTN di masing-masing PTN. “Dengan demikian permulaan kuliah pun tidak perlu diundur. Mulai semester ganjil biasanya Agustus hingga September. Kalaupun harus diundur, nanti masa libur jeda semesternya disesuaikan,” kata Rektor Universitas Airlangga Surabaya ini.
Semula, pendaftaran UTBK tahap 1 dijadwalkan pada 30 Maret-11 April 2020, dan tesnya pada 20-26 April. Pendaftaran UTBK tahap ke-2 pada 14-16 April 2020, tes pada 1-3 Mei 2020. Adapun pengumuman hasil UTBK pada 12 Mei 2020. Jadwal ini ditunda karena pandemi Covid-19.
Biaya pendaftaran UTBK sebesar Rp 200.000, masing-masing untuk kelompok ujian Saintek maupun Soshum, dan Rp 300.000 untuk kelompok ujian campuran.