Tingkatkan Literasi, Paperun Charity Kembali Digelar
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dalam rangka misi sosial untuk mengajak masyarakat peduli terhadap literasi, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas bersama harian Kompaskembali menggelarPaperun Charity Fun Run 5K (Paperun 2019), Minggu (23/6/2019). Start dimulai pukul 06.30 dari gedung Sinar Mas Land Plaza Thamrin, Jakarta Pusat.
Pada penyelenggaraan pertama tahun 2017, kegiatan ini mampu melibatkan lebih dari 2.000 peserta. Jumlah peserta tahun ini meningkat 60 persen dari edisi pertama.
Direktur Asia Pulp & Paper Sinar Mas Suhendra Wiriadinata mengaku bangga melihat adanya peningkatan jumlah peserta Paperun 2019 yang antusias bergotong royong meningkatkan tingkat literasi di Tanah Air.
”Semua biaya pendaftaran dari Paperun 2019 ini akan didonasikan dalam bentuk buku ke 68 rumah baca, khususnya di tempat daerah yang baru-baru ini mengalami bencana, yakni Nusa Tenggara Barat, Banten, Lampung, dan Sulawesi Tenggara,” kata Suhendra, Sabtu (22/6/2019).
Managing Director Sinar Mas Saleh Husin menambahkan, Paperun menjadi ajang yang baik bagi keluarga besar Sinar Mas dan masyarakat luas untuk saling bersilaturahmi. Masyarakat dapat menjalankan aktivitas sosial dengan memperkuat literasi di Indonesia melalui upaya memperkaya ragam dan jumlah koleksi bahan bacaan di rumah baca atau perpustakaan.
Kajian The World’s Most Literate Nationsoleh Central Connecticut State University Amerika Serikat mendeskripsikan, tingkat literasi suatu negara salah satunya dipengaruhi faktor infrastruktur pendidikan, termasuk perpustakaan berkualitas dan ketersediaan buku berkualitas.
Dalam kajian ini juga disebutkan Indonesia berada di peringkat kedua terendah dari 61 negara. Padahal, UNESCO dalam laporannya yang berjudul The Social and Economic Impact of Illiteracy menyebutkan tingkat literasi rendah dapat berujung pada hal negatif, di antaranya kehilangan atau penurunan produktivitas, memengaruhi kualitas kesehatan fisik maupun mental, menimbulkan kemiskinan hingga kriminalitas.
”Membaca sangat penting bagi kemajuan bangsa. Namun, masih banyak daerah di luar Jakarta yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan buku yang layak, apalagi di daerah pascabencana. Selain melalui biaya pendaftaran, peserta dapat langsung mendonasikan buku-buku mereka yang masih layak dalam drop box yang tersedia di Paperun 2019,” kata Direktur Bisnis Harian Kompas Lukas Widjaja.
Figur publik sekaligus penulis dan praktisi pendidikan Susan Bachtiar mengapresiasi misi Paperun 2019. ”Sebagai guru, saya sangat memahami bahwa budaya membaca buku di Indonesia masih rendah. Bukan karena tidak tertarik membaca, melainkan memang buku-buku edukatif berkualitas di daerah-daerah masih sangat terbatas. Padahal, membaca adalah jendela dunia yang bisa memberikan pengaruh besar terhadap hidup seseorang,” ujar Susan.
Aktor dan presenter sekaligus penggiat olahraga Ibnu Jamil juga turut berpartisipasi dalam Paperun 2019. Bagi Ibnu, lari adalah olahraga paling mudah, tetapi manfaatnya banyak.
”Bagi saya, sehat itu adalah investasi paling nikmat dari investasi apa pun. Melalui acara hari ini, saya bisa sehat, berbagi keceriaan, tidak ketinggalan berkontribusi langsung terhadap masalah literasi,” ujar Ibnu.
Paperun 2019 diadakan dalam rangka memperingati Hari Satwa Langka dan Hari Buku Nasional yang sama-sama jatuh pada 17 Mei. APP Sinar Mas melihat korelasi penting antara tingkat literasi dan tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Oleh karena itu, dalam penyelenggaraannya, Paperun 2019 juga mengingatkan masyarakat agar peduli terhadap konservasi satwa liar, terutama tiga satwa kunci Indonesia, yakni harimau, orangutan, dan gajah.
Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya 30 pelari yang mengenakan kostum simbolis dari ketiga satwa ini. Selain itu, tersedia pula Kids Corner yang berisi instalasi interaktif yang dapat mengedukasi anak-anak tentang konservasi tiga satwa tersebut sejak dini.