Surabaya-Liverpool Perkuat Kerja Sama Bidang Pendidikan
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surabaya terus melanjutkan kerja sama dengan kota Liverpool, Inggris. Bentuk kerja sama terbaru antara Pemkot Surabaya dan Liverpool adalah di bidang sister cityagreement, pendidikan, dan transportasi umum.
Kerja sama paling baru ini terungkap ketika Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertemu dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik di ruang kerja wali kota, Rabu (13/3/2019).
Dalam kesempatan itu, Moazzam menyatakan rasa bangganya kepada Risma atas berbagai upaya dan inovasi baru untuk perkembangan dan kemajuan kota dengan penduduk 3,2 juta jiwa ini. Ia mengatakan, pertemuannya dengan Wali Kota Risma itu merupakan yang ke-11 kali. Selama itu pula berbagai kerja sama terjalin sangat dinamis.
”Saya senang sekali bertemu dengan Ibu Risma, berdiskusi mengenai kemajuan kerja sama. Sudah banyak kemajuan saat ini. Hari ini kami berdiskusi mengenai sister city agreement, transportasi umum, dan pendidikan, juga memajukan kapabilitas pelabuhan,” tutur Moazzam.
Pada pertemuan ini, Moazzam bersama Risma merumuskan kampanye dalam bidang pendidikan, khususnya Inggris dengan Indonesia. Kampanye tersebut bertujuan untuk mempromosikan mata pelajaran dan kebersihan berbasis bahasa Inggris. Slogan kampanye tersebut ialah ”Apa pun Maumu, Ayo Learning Inggris Dulu”.
Ke depan, akan dibuat laman atau situs web bebas akses secara gratis untuk metode pembelajaran. Hal semacam ini digunakan untuk meningkatkan kapabilitas berbahasa. ”Ini salah satu keperluan bangsa Indonesia di masa depan,” ucap Dubes Inggris tersebut.
Selain itu, Moazzam juga membeberkan langkah pertama untuk melaksanakan program tersebut dengan memberikan pengarahan kepada guru-guru. Pengarahan itu bertujuan untuk meningkatkan pentingnya belajar bahasa Inggris dan memastikan pelajar bisa mengakses agar mau belajar dari situs web tersebut.
Mulai dari anak kecil, remaja, hingga orang dewasa bisa mengakses dan memanfaatkan laman itu untuk materi pembelajaran bahasa Inggris. ”Ini salah satu keperluan Indonesia untuk ke depan karena bahasa Inggris sudah menjadi keperluan sehari-hari. Jadi, kalau mau bersaing di tingkat dunia, harus bisa pakai bahasa Inggris,” ujarnya.
Ini salah satu keperluan Indonesia untuk ke depan karena bahasa Inggris sudah menjadi keperluan sehari-hari. Jadi, kalau mau bersaing di tingkat dunia, harus bisa pakai bahasa Inggris.
Tidak hanya itu, Surabaya dan Liverpool juga akan melakukan kerja sama di bidang transportasi umum. Moazzam mengatakan, pihaknya sudah mendatangkan teknologi terbaru yang digunakan di Liverpool, yaitu Bus Minivan.
Minivan itu akan dihadirkan untuk pelajar tingkat SMP pada Kamis (14/3/2019) untuk diperlihatkan di Surabaya. Hal itu dilakukan sebagai langkah awal agar semua pelajar bisa belajar sekaligus menjaga lingkungan.
Kerja sama sister city antara Pemkot Surabaya dan Liverpool dimulai pada 2017. Kedua kota ini sepakat menjadi kota kembar karena banyak kesamaan karakteristik, termasuk terkait sepak bola dan pendukung yang fanatik. Kota Surabaya juga memiliki klub sepak bola Persebaya dengan suporter fanatik, sama dengan Liverpool, termasuk kedua kota sebagai pusat pelabuhan.
Menurut Risma, ada lima kesepakatan dari dua kota, yakni kerja sama bidang pelabuhan dan manajemen maritim, ekonomi, sumber daya manusia dan pembangunan kapasitas, kota cerdas, serta industri kreatif.
Khusus bidang pendidikan, di Liverpool pendidikan dikembangkan secara berimbang antara ilmu pengetahuan dengan musik, drama, tari, dan seni. Sistem pendidikan yang sudah diterapkan di Liverpool akan dinikmati pelajar di Surabaya.
Salah satu upaya untuk mengembangkan persepakbolaan di Surabaya, pada 2018, Pemkot Surabaya mengirim 10 pemain bola untuk menimba ilmu selama dua pekan di Liverpool.