Atlet Mahasiswa Indonesia Sementara Teratas di ASEAN
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS —- Sebanyak180 atlet mahasiswa Indonesia yang berasal dari berbagai perguruan tinggi bertanding demi mengharumkan nama Indonesia pada ajang ASEAN University Games (AUG) 2018 yang dilaksanakan di Naypyitaw, Myanmar. Ajang olahraga tingkat mahasiswa ini akan mempertandingkan 17 cabang olahraga untuk memperebutkan total 1.897 medali, yang terdiri dari 587 emas, 587 perak, dan 723 perunggu.
Kompetisi AUG 2018 berlangsung dari tanggal 8 -20 Desember 2018. Ada sebanyak 201 kompetisi yang berlangsung dan diikuti sebanyak 2.078 atlet, pelatih, dan manajer dari negara-negara anggota ASEAN.
Menurut siaran pers Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, perolehan medali oleh atlet Indonesia hingga Rabu (12/12/2018), menempatkan
Indonesia untuk sementara di puncak klasemen. Indonesia mengumpulkan 8 medali emas, 4 medali perak, dan 6 medali perunggu.
Direktur Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Didin Wahidin, yang mendampingi tim Indonesia, mengatakan Indonesia akan mengikuti 13 dari 17 cabang olahraga yang dipertandingkan. Cabang olahraga yang diikuti atlet mahasiswa Indonesia yaitu wushu, badminton, bola voli, renang, catur, sepak takraw, atletik, dayung, panahan, bola basket, pentaque, karate, dan vovinam.
Pesta olahraga dua tahunan bagi atlet mahasiswa tingkat Asia Tenggara “19th ASEAN University Games” (AUG ke-19) dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Myanmar U Myint Swe pada Selasa (11/12/2018). Upacara pembukaan dilaksanakan di gedung Wunna Theikdi Sports Complex Indoor Stadium.
U Myint Swemenyampaikan kepada seluruh peserta agar selalu mengingat tujuan pertandingan yaitu untuk menunjukkan keakraban dan rasa solidaritas negara-negara anggota, khususnya generasi muda. Pertandingan olahraga juga memberikan kesempatan bagi atlet untuk menunjukkan bakat dalam bidang olahraga di wilayah ASEAN, dan memberikan kesempatan bagi para atlet untuk dapat berinteraksi dan bertukar budaya dengan sesama anggota ASEAN.
Sejak dimulai pada tahun 1980, ASEAN University Games di bawah naungan organisasi ASEAN University Sports Council (AUSC), Indonesia selalu berhasil mendominasi perolehan medali. "Melalui ajang seperti ini, pembinaan atlet Indonesia diharapkan dapat terus berlanjut, memberikan ruang dan menambah pengalaman bertanding bagi para atlet sehingga ke depannya dapat menambah prestasi dan mengharumkan nama bangsa," ujar Didin.