Jawa Barat, provinsi dengan jumlah pemilih terbesar dalam pemilihan kepala daerah serentak 2018, ternyata juga menyimpan banyak kenangan bagi dua penyanyi musik serius, yakni Ati Sriati dan Vera Anastasia. Keduanya tampil bersama dalam satu acara yang diprakarsai oleh paguyuban De Seniors di Jakarta, Sabtu (24/11/2018) lalu.
Ati yang membawakan sejumlah lagu seriosa Indonesia, ditambah sejumlah aria dari opera ternama, memang mengembangkan karier di Bandung. Saat menjadi solois di Paduan Suara Esbhita pertengahan tahun 1970-an, Ati sering membawakan lagu-lagu seriosa perjuangan yang mengantarkannya menjadi Juara Bintang Radio Jawa Barat tahun 1975 dan beberapa tahun sesudahnya serta Juara Bintang Radio Tingkat Nasional tahun 1982.
Sementara Vera yang siang itu menyanyikan lagu ”Melati dari Jayagiri” ciptaan Iwan Abdulrachman, yang dipopulerkan trio Bimbo di awal tahun 1970-an, sudah mengenal lagu tersebut sejak kecil karena ibunya suka lagu itu.
Vera yang lulus dari Associated Board Royal School of Music dengan pujian itu selama ini dikenal sebagai penyanyi yang banyak membawakan lagu dari khazanah musikal dan terakhir juga lagu-lagu patriotik Indonesia.
Dengan melantunkan antara lain ”Kisah Mawar di Malam Hari” (ciptaan Iskandar) dan ”Setitik Embun” (ciptaan Mochtar Embut), Ati masih mampu menghadirkan aura musik seriosa. Genre musik ini—yang terletak di antara musik serius seperti aria opera dan musik hiburan—memang meredup ditingkah tidak saja oleh musik pop yang ditopang industri, tetapi juga kelangkaan komponis dan penyanyi.
Lagu-lagu seriosa yang terakhir acap disebut sebagai tembang puitik seperti lieder dalam khazanah musik Jerman atau art song di Inggris tetap ada pencintanya meski terbatas.
De Seniors yang menghimpun banyak alumnus Institut Teknologi Bandung tahun 1970-an berupaya menghidupkan tidak saja kenangan atas Bandung, Jawa Barat, melalui bintang-bintang seninya. Akan tetapi, yang lebih dihargai lagi adalah komitmennya untuk melestarikan musik seriosa dan karya seperti ”Melati dari Jayagiri” yang sarat dengan pesan cinta lingkungan meski sekilas bercorak romantik.