Uji Kompetensi Seni Merangkai Bunga Disosialisasikan
Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lembaga Sertifikasi Kompetensi Seni Merangkai Bunga dan Desain Flora melakukan sosialisasi materi uji kompetensi kepada para seniman perangkai bunga. Mereka berharap setelah mengikuti ujian, seniman bisa mendapat sertifikat sebagai profesional di bidang tersebut.
Sebanyak 75 seniman perangkai bunga dan desain flora berkumpul di Jakarta, Kamis (15/11/2018). Mereka mengikuti pelatihan dan pendalaman materi mengenai tata cara mengikuti uji kompetensi yang akan diadakan pada tahun 2019. Apabila lulus ujian, seniman akan mendapat Sertifikat Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Level II yang setara dengan lulusan SMK.
”Seni merangkai bunga dan desain flora berada di bawah Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Keterampilan ini masuk ke golongan pendidikan nonformal seperti kursus,” kata Ketua Bidang Pengujian LSK Seni Merangkai Bunga dan Desain Flora Andy Djati Utomo.
Ia menjelaskan, di negara-negara Eropa, seperti Belanda, seni merangkai bunga sudah masuk ke dalam sistem pendidikan tinggi kesarjanaan. Hal itu disebabkan bidang ini tidak hanya dilihat dari aspek keindahan, tetapi juga teknik, seperti manajemen biaya, eksekusi produk dalam jumlah banyak, pengawetan bunga, sistem transportasi, standar internasional bunga, kebersihan, kombinasi tanaman agar tidak berbau menyengat, dan pengetahuan hortikultura.
”Di Indonesia, minimal dengan adanya sertifikasi Level II, para perangkai bunga bisa dinyatakan memiliki kemampuan terstandar sehingga mereka bisa mendapat pekerjaan secara profesional di industri desain,” tutur Andy.