Kemristek dan Dikti Apresiasi Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi
Oleh
Ester Lince Napitupulu
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Apresiasi terhadap dosen dan tenaga kependidikan di perguruan tinggi selalu diberikan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristek dan Dikti) secara rutin selama 15 tahun ini. Apresiasi diberikan kepada dosen dan tenaga kependidikan yang berdedikasi melaksanakan tridarma perguruan tinggi untuk mendorong kinerja yang optimal dalam mengembangkan layanan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Penyerahan penghargaan bagi dosen dan tenaga kependidikan (diktendik) digelar dalam acara Anugerah Diktendik Berprestasi 2018 di Jakarta, Senin malam. Para finalis mengikuti rangkaian acara hingga Selasa (30/10/2018).
Hadir di acara tersebut Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Kemristek dan Dikti, Ali Ghufron Mukti, serta perwakilan perguruan tinggi.
Ghufron Mukti mengatakan, terdapat tujuh penghargaan yang diberikan bagi diktendik berprestasi. Ada dua penghargaan untuk kategori dosen, yakni dosen bidang sains dan teknologi serta sosial humaniora. Adapun lima penghargaan lainnya untuk tenaga kependidikan, meliputi pranata laboratoriun pendidikan, pustakawan, arsiparis, pengelola keuangan, dan administrasi akademik berprestasi.
Ghufron menjelaskan, jumlah peserta yang mendaftar tahun ini mencapai 265 orang. Dari jumlah tersebut telah diseleksi menjadi 66 finalis. Para finalis diundang ke Jakarta untuk kembali menunjukkan prestasi-prestasi yang diunggulkan dari setiap perguruan tinggi asal.
”Selama dua hari, para finalis menjalani penilaian oleh para dewan juri, yang kemudian memilih juara pertama, kedua, dan ketiga,” ujar Ghufron. Ia menjelaskan, keberadaan tenaga kependidikan sering kali minim apresiasi sehingga mereka tidak dapat menunjukkan potensinya secara optimal.
Namun, kini Kemristek dan Dikti memberikan kesempatan beasiswa bagi para tenaga kependidikan untuk melanjutkan studi S-2 dan S-3 ke luar negeri untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya.
Sementara itu, Nasir mengatakan, keberadaan dosen dan tenaga kependidikan sangat memengaruhi mutu sebuah perguruan tinggi. Untuk itu, saat ini Kemristek dan Dikti sedang mendorong peningkatan kualifikasi pendidikan, baik bagi para dosen maupun tenaga kependidikan.
”Menjadi dosen dan tenaga kependidikan butuh perjuangan keras. Untuk itu, kami perlu mengapresiasi mereka yang berprestasi. Bagi para dosen, kita mendorong mereka untuk menulis publikasi internasional. Adapun bagi para tenaga kependidikan, perlu untuk mengikuti perkembangan teknologi di pendidikan era revolusi industri 4.0 saat ini,” ujar Nasir.
Berikut ini daftar pemenang Diktendik Berprestasi tahun 2018 juara I, II, dan III: