JAKARTA, KOMPAS – Kehidupan masyarakat Indonesia yang senang bersosialisasi, menjadi negeri ini sebagai sasaran pasar bisnis teknologi informasi. Seiring berkembangnya teknologi multimedia, selama beberapa tahun terakhir semakin marak bermunculan aplikasi dalam jaringan (daring) sebagai media sosial sekaligus media hiburan di kalangan masyarakat Indonesia.
Bahkan sejumlah perusahaan penyedia konten menawarkan berbagai aplikasi untuk menarik minat masyarakat Indonesia. Seperti yang dilakukan PT Asia Innovations Group, yang meluncurkan “Uplive” aplikasi platform hiburan sosial seluler melalui live streaming bagi penggunanya.
Aplikasi yang menyasar kelompok anak-anak muda di Indonesia ini untuk berinteraksi dan mendapatkan teman dari luar negeri, sambil menampilkan bakat mereka dalam bidang penyiaran, musik, seni tari, dan lain-lain. “Kami memiliki cabang di 14 negara, dan Indonesia merupakan salah satu dari lima besar di antaranya,” ujar CEO sekaligus founder Asia Innovations Group, Ouyang Yun di Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Dhika Mustaf, perwakilan Uplive di Indonesia menyatakan aplikasi tersebut menyajikan konten dan performa dari para talent/host yang berbakat dalam bidang penyiaran, untuk menyalurkan hobi dan bakat mereka, dan menarik untuk dinikmati oleh para penggunanya, serta memberi kesempatan bagi para penggunanya untuk melakukan interaksi secara langsung dua arah dengan mereka secara mudah.
“Terdapat fitur-fitur game atau permainan yang bervariasi dan menarik, dengan konten lintas budaya yang kaya akan fungsi pendukung, serta menyediakan slot periklanan dengan produk-produk tertentu. Di Uplive kami punya banyak penari budaya seperti tari Bali, saat mereka perform kami akan bagikan informasinya,” ujar Dhika.
Menurut Dhika, bukan hanya sekedar aplikasi live streaming, Uplife yang diluncurkan sejak 2016 lalu juga menawarkan fitur penerjemah otomatis yang memudahkan proses interaksi lintas global dan menjadi tren aktivitas sosial yang berkembang di kalangan anak muda masa kini.
Selain di Indonesia, aplikasi uplive sudah hadir antara lain di Taiwan, Hongkong, Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Timur Tengah serta menjangkau India, Tiongkok, Amerika Serikat, dan sejumlah negara. Ouyang Yun menyatakan hingga Maret 2018 lalu, sudah ada 35 juta pengguna aktif dan lebih dari 100.000 host penyiar Uplive dari seluruh dunia.
Beberapa anak muda Indonesia mengaku sudah menjadi host di Uplive selama beberapa bulan bahkan setahun. Mereka mengaku mendapat kesempatan menampilkan kemampuan dan bakat mereka, baik dalam musik maupun dalam berbagai permainan dalam jaringan.
“Saya sudah ikut satu tahun, asyik juga sambil menjadi host, saya menambah teman dari berbagai kota, pulau, dan negara. Jadi kami ingin memberi tahu, ini loh kami punya bakat,” ujar Brenda, satu host yang juga berprofesi penyanyi.
“Saya ini gaming, dan sudah bergabung dua bulan di aplikasi ini, banyak keuntungan yang saya dapat, dalam satu bulan saya mendapat 400 dollar AS dalam sebulan,” ujar Michael (23) satu pengguna Uplive.