Veteran Diajak Wariskan Nilai Kebangsaan di Sekolah
Oleh
Ester Lince Napitupulu
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Nilai-nilai luhur bangsa harus diteruskan atau diwariskan pada generasi muda. Program penguatan pendidikan karakter di sekolah menjadi salah satu pintu masuk mewariskan nilai-nilai luhur bangsa.
Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melibatkan para veteran untuk dapat menanamkan jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan 1945 melalui pendidikan karakter kepada generasi muda.
Pelibatan para veteran dalam mendukung PPK di sekolah dilakukan dengan penandatangan nota kesepahaman kerja sama antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia, Rais Abin, di Jakarta, Selasa (23/10/2018).
"Pendidikan itu sebenarnya adalah proses pewarisan nilai. Nilai-nilai yang agung, yang luhur, biasanya ada pada para pendahulu. Dan mestinya ditransfer, diwariskan ke generasi yang lebih muda," kata Muhadjir.
Kerja sama antara Kemdikbud dengan Legiun Veteran Republik Indonesia ini bertujuan untuk dapat menanamkan jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan 1945 melalui pendidikan karakter kepada generasi muda. Ruang lingkup kerja sama yang berlaku selama lima tahun ini meliputi penyusunan dan penyampaian materi penguatan pendidikan karakter terkait penanaman jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan 1945.
Selain pewarisan nilai kepada peserta didik, veteran juga dilibatkan untuk memberikan pelatihan kepada guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Sementara itu, Rais Abin mengatakan Legiun Veteran merasa bangga dan terhormat diberikan kesempatan dalam penyiapan generasi penerus bangsa. Menurutnya, para veteran di seluruh Indonesia siap mendukung penguatan karakter bangsa.
"Nilai-nilai cinta tanah air, cinta bangsa, dan pantang menyerah adalah semangat yang terus kami jaga," tutur Rais Abin.