Dengan berbekal sekumpulan lagu, termasuk lagu Batak terkenal – Lisoi -, Paduan Suara Batavia Madrigal Singers (BMS) Minggu (28/10) bertolak ke Tolosa, Spanyol, untuk mengikuti Lomba Paduan Suara tingkat dunia yang berlangsung dari 31 Oktober hingga 4 November 2018. Kesiapan BMS ditandai dengan menggelar Konser Prak-Kompetisi di Balai Resital Kertanegara, Minggu (21/10).
Di bawah Konduktor Avip Priatna, dan didukung oleh sejumlah solis berpengalaman seperti Fitri Muliati dan Anny Johan, BMS memperlihatkan kesiapannya dalam mengolah dan memperindah vokal, sehingga lagu-lagu rumit seperti “Gloria in Excelsis” karya Ivo Antognini bisa ditampilkan dengan indah.
Selain lagu-lagu standar paduan suara, BMS juga menghadirkan lagu yang diwarnai koreografi dan adegan (kocak), seperti “Pal So Seong” karya Woo Hyo won dan juga “The Waltzing Cat” karya Leroy Anderson yang diaransemen oleh Ko Matsushita.
Selain membuat aransemen yang menarik untuk “Lisoi” – dibawakan pas dengan kostum Batak -, Ken Steven juga menulis “Fajar dan Senja II” yang juga masuk dalam repertoir.
Kompetisi Tolosa yang tahun ini dilangsungkan untuk ke-50 kalinya, tiap tahun sejak 1969, menjadi salah satu lomba paduan suara tertua, dan salah satu yang terpenting di dunia, diikuti oleh paduan suara terbaik dunia, seperti Kamer Koris (Latvia), Salt Lake Choir Artist (AS), Oreya (Ukraina), dan Kammerchor Saarbrucken (Jerman).
Panitia, seperti tercantum dalam lamannya, berharap keikutsertaan paduan suara top dunia bisa membuat masing-masing bisa saling belajar tentang style, interpretasi, literatur koor, dan pendidikan musik.