Petugas dan Jemaah Haji Urunan Bangun Masjid di NTB
Oleh
Nasrullah Nara
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak Rp 3,1 miliar dana yang dihimpun dari petugas dan jemaah haji 2018 diserahkan oleh Direktur Bina Kementerian Agama Khoirizi H Dasir kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Agama M Nur Kholis Setiawan. Dana tersebut akan disumbangkan untuk pembangunan masjid di daerah terdampak gempa bumi di Nusa Tenggara Barat.
Seusai penyerahan di Kemenag, Jakarta, Selasa (16/10/2018), Nur Kholis mengatakan, donasi dari para petugas dan jemaah haji 1439 H/2018 M itu menjadi bagian tak terpisahkan dari bantuan tali asih Kemenag untuk para korban gempa di Lombok, NTB.
Menurut Nur Kholis, ketika terjadi gempa di NTB, Menteri Agama meminta jajarannya untuk menghimpun dana tali asih. Ajakan ini juga disambut para petugas dan jemaah haji. Hasilnya, terkumpul total dana sekitar Rp 17,2 miliar. Sebanyak Rp 3,1 miliar berasal dari petugas dan jemaah.
”Amanah dari petugas dan jemaah, dana ini akan diperuntukkan membangun masjid,” ujarnya.
Ia menyatakan sudah berkoordinasi dengan Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag NTB. Lokasi pembangunan masjid tersebut sudah ditentukan. Kelak ada dua masjid yang akan dibantu, masing-masing Rp 1 miliar. Keduanya berlokasi di Lombok Utara dan Lombok Timur.
”Lombok Timur termasuk daerah kurang mampu. Masyarakat di sana sangat membutuhkan bantuan untuk membangun kembali masjid yang sudah rata dengan tanah,” katanya.
Adapun di Lombok Utara ada masjid yang belum tersentuh bantuan. Kemenag sudah memberikan bantuan di salah satu kecamatan. ”Nah, ini masjidnya di kecamatan lain. Kondisinya juga roboh, rata dengan tanah,” ucapnya.
Sementara dana yang Rp 1,1 miliar lainnya, kata Nur Kholis, akan digunakan untuk merenovasi beberapa masjid di Sumbawa. Sebab, korban terdampak bencana NTB tidak hanya di Lombok, tetapi juga di Sumbawa.
”Beberapa titik sudah ditentukan. Nanti akan diputuskan apakah untuk lima atau sepuluh masjid di sana,” katanya.
Disalurkan Menteri Agama
Nur Kholis menambahkan, bantuan ini akan diserahkan oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin pada Rabu (17/10/2018) di NTB. Sebelumnya, Kemenag sudah menyalurkan sekitar Rp 7 miliar. Sisanya sekitar Rp 10 miliar akan diserahkan besok.
”Ini tentu bagian dari kebersamaan kami di Kemenag. Total 17,2 miliar yang sudah terhimpun adalah angka yang sangat luar biasa. Inilah salah satu bentuk empati saudara kita, semua pemangku kepentingan Kementerian Agama. Semoga aksi ini menginspirasi kementerian lain untuk berbuat serupa,” tuturnya.
Direktur Bina Haji Khoirizi menambahkan, upaya mengetuk hati petugas dan jemaah untuk membantu saudara yang tertimpa musibah di NTB merupakan tindak lanjut dari arahan Menag. ”Alhamdulillah, di tengah kesibukan menjalankan tugas-tugas rutin dan kegiatan ibadah di Tanah Suci, para petugas dan jemaah haji menyambut baik ajakan itu,” ujarnya.