Asian Para Games
Pada 6 Oktober 2018, Asian Para Games akan dimulai di Indonesia. Indonesia menggelar Asian Para Games setelah sukses menyelenggarakan Asian Games 2018 pada Agustus lalu. Apa bedanya Asian Games dan Asian Para Games?
Iya jelas, di situ muncul kata para.
Asian Games merupakan pesta olahraga dengan peserta dari negara-negara Asia. Pada perhelatan Asian Games 2018 yang dimulai pada 18 Agustus lalu, sebanyak 45 negara di Asia berpartisipasi. Negara-negara tersebut antara lain China sebagai peraih medali terbanyak dengan 289 medali ataupun beberapa negara yang pulang tanpa medali, antara lain Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, Maladewa, Oman, Palestina, Sri Lanka, Timor-Leste, dan Yaman.
Penyelenggaraan Asian Games 2018 ini kemudian dilanjutkan dengan Asian Para Games dengan peserta atlet dari negara-negara di Asia yang mempunyai keterbatasan fisik atau atlet difabel (penyandang cacat). Kata para dalam Asian para games menjadi pembeda dalam kepesertaan dua penyelenggaraan kegiatan ini.
Para ini sangat menarik untuk ditelisik dalam hal dari mana asal kata dan bentukannya. “Para”, menurut Kamus Oxford pada versi daring https://en.oxforddictionaries.com/definition/para, mempunyai beberapa arti, antara lain “nama salah satu kota di Brasil”, ataupun “satuan keuangan di Serbia”. Namun, kedua definisi itu sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan dunia olahraga.
Meskipun demikian, ketika kita mencari kata “para-“ (dengan diikuti simbol strip [-] yang menandakan kata itu berupa kata dengan bentuk terikat (combining form), dan berkategori prefek atau imbuhan yang ditambahkan pada bagian awal sebuah kata), muncul beberapa arti. Arti pertama adalah adjacent yang kurang lebih berarti berdekatan, berdampingan; kedua distinct yang kurang lebih berarti berbeda dari; ketiga beyond yang berarti malampaui, dan keempat abnormal (https://www.merriam-webster.com/dictionary/para-).
Di luar keempat kata tersebut ada kata Paralympic yang didefinisikan sebagai “An international sports festival for athletes with disabilities, now held every four years in conjunction with the Olympic Games”. Secara jelas dan gamblang, Paralympic dapat diartikan festival olahraga internasional untuk atlet penyandang difabilitas, yang diadakan setiap empat tahun bersamaan dengan Olimpiade.
Meski demikian, apakah Paralympic bisa disingkat para dan apakah memang terkait dengan Olimpiade? Para games tidak terkait langsung dengan Olimpiade yang penyelenggaraannya berlevel dunia. Namun, penyelenggaraan acara tersebut masih terkait dengan olahraga antarnegara. Dengan demikian, patut diduga frasa Asian para games seharusnya tertulis Asian paralympic games dengan mengacu pada aturan bentuk terikat sebuah kata, seperti halnya paralympic. Dengan demikian ada proses penyingkatan penulisan paralympic menjadi (hanya) para.
Atas hal itu semua, para games dapat didefinisikan sebagai ajang pesta olahraga yang diselenggarakan secara berdekatan (dengan acara sebelumnya) dan terkhusus bagi mereka yang berbeda, mereka yang melampaui (segala hambatan), dan mereka yang melawan keterbatasannya. Selamat bertanding.
Antonius Galih Rudanto
Penyelaras Bahasa Kompas