Pemberian beasiswa kepada salah satu mahasiswa Universitas Darma Persada di Jakarta, Jumat (21/9/2018). Beasiswa diberikan oleh Yamaoka Scholarship Foundation.
JAKARTA, KOMPAS – Sebanyak lima mahasiswa Indonesia memperoleh beasiswa dari yayasan beasiswa global, Yamaoka Scholarship Foundation. Beasiswa diberikan untuk memperingati hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Jepang yang ke-60 tahun.
“Saya harap mereka dapat menjadi jembatan antara Indonesia dan Jepang. Saya juga berharap mereka dapat melihat dunia yang lebih luas,” kata Presiden Direktur PT Yanmar Diesel Indonesia Kai Yusada, Jumat (21/9/2018), di Jakarta.
Ada tiga hal yang menjadi faktor pertimbangan Yamaoka Scholarship Foundation dalam memberikan beasiswa, yaitu nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), kesehatan, dan kepribadian yang dimiliki para mahasiswa. Selain itu, kemampuan finansial mahasiswa penerima beasiswa juga menjadi aspek yang diperhatikan.
Beasiswa diberikan kepada lima mahasiswa tingkat tiga dari beragam fakultas di Universitas Darma Persada, Jakarta Timur. Masing-masing mahasiswa akan memperoleh beasiswa sebesar Rp 1 juta. Beasiswa akan diberikan setiap bulan selama dua tahun.
SEKAR GANDHAWANGI UNTUK KOMPAS
Presiden Direktur PT Yanmar Diesel Indonesia, Kai Yasuda (kiri) dan Direktur Eksekutif Yamaoka Scholarship Foundation, Nobuyoshi Fujita (kanan) dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, Jumat (21/9/2018).
“Beasiswa diberikan kepada mahasiswa tingkat tiga karena mereka sudah memiliki catatan nilai akademis dari tingkat sebelumnya. Ini menjadi salah satu hal yang kami pertimbangkan,” kata Direktur Eksekutif Yamaoka Scholarship Foundation Nobuyoshi Fujita.
Program beasiswa kepada mahasiswa baru diberikan pada tahun ini. Tujuannya untuk memperingati hubungan diplomatik Indonesia-Jepang. Sebelumnya, beasiswa serupa diberikan kepada sejumlah siswa di Asia Tenggara sejak 2013.
Di Indonesia, beasiswa diberikan kepada 30 siswa SMP di Jabodetabek dan Surabaya. Siswa yang memperoleh beasiswa tersebut adalah yang menekuni dan berprestasi dalam olahraga sepak bola. Masing-masing siswa menerima beasiswa sebesar Rp 300.000 setiap bulan.
“Di Jepang, ada sekitar 5.500 orang yang menerima beasiswa ini, termasuk pula orang Indonesia yang belajar di Jepang,” kata Nobuyoshi.
