Puluhan Hak Cipta Terjual di Business Matchmaking IIBF 2018
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS—Hak cipta 35 judul buku berhasil dijual kepada penerbit asing di hari terakhir Indonesia International Book Fair 2018, Minggu (16/9/2018) melalui business matchmaking. Ini memungkinkan diterbitkannya buku-buku penulis Indonesia di luar negeri.
Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Rosidayati Rozalina mengatakan, hingga Minggu sore, panitia IIBF telah mencatat 15 transaksi pembelian hak cipta buku penulis Indonesia kepada penerbit luar negeri. Ia menerima laporan ada 20 transaksi yang menyusul.
“Jadi, diperkirakan sudah ada 35 judul buku hingga sore ini. Rekap data keseluruhan baru bisa kami rilis beberapa hari setelah penyelenggaran,” kata Rosidayati.
Jenis buku yang hak ciptanya terjual pun beragam, mulai dari buku anak hingga fiksi. Rosidayati menambahkan, terbentuk kesepakatan antara Yatedam dari Turki dengan Gramedia Pustaka Utama.
Panitia juga belum mendapatkan data kesepakatan antara penulis dengan penerbit melalui Bursa Naskah. Dalam tahap awal, kata Rosidayati, penerbit yang berminat akan mendapatkan tulisan penulis dalam formt digital. Transaksi untuk penerbitan Biasanya baru disepakati pada pertemuan-pertemuan selanjutnya. “Biasanya di pameran selanjutnya baru terjadi transaksi,” kata Rosidayati.
Secara keseluruhan, Rosidayati menilai penyelenggaran IIBF 2018 lebih sukses dari tahun sebelumnya. Tahun 2017, IIBF hanya menggunakan satu hall dan lobby Balai Sidang Jakarta. Kini, IIBF diadakan di dua hall dan lobby dengan lahan pameran seluas 4.700 meter persegi.
“Data pengunjung juga baru bisa kami rilis beberapa hari setelah IIBF 2018 selesai. Tapi kalau kami lihat, memang pengunjung jauh lebih banyak. Para peserta yang menjual buku pun juga bilang lebih ramai. Terlihat bahwa animo dan kecintaan masyarakat terhadap buku memang meningkat,” ujar Rosidayati. (KRISTIAN OKA PRASETYADI)