JAKARTA, KOMPAS — Indonesia International Book Fair kembali digelar di Jakarta, tepatnya di Jakarta Convention Center, pada 12-16 September 2018. Acara ini diikuti 64 penerbit dalam negeri dan 34 penerbit luar negeri dari 17 negara.
Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Rosidayati Rozalina, Rabu (12/9/2018), di Jakarta, mengatakan, Indonesia International Book Fair (IIBF) 2018 bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat sekaligus sebagai ajang promosi buku dari para penerbit, khususnya anggota Ikapi. Acara itu juga menargetkan transaksi jual-beli hak cipta antarnegara.
Ketua Panitia Indonesia IIBF 2018 Amalia Bakti Safitri mengatakan, IIBF menargetkan 120.000 pengunjung selama lima hari. Selain itu, ada 110 stan yang diisi penerbit dalam negeri dengan luas lahan pameran 4.700 meter persegi.
Amalia mengatakan, proses pendaftaran peserta dilakukan enam bulan sebelum IIBF dimulai. Sementara panitia melakukan prosedur khusus untuk mengundang para penerbit dari luar negeri. ”Kami hadir di beberapa pameran buku luar negeri dan kami mengirimkan tim untuk mempromosikan pameran ini,” ujarnya.
Panitia juga menyiapkan beragam seminar dan talk show dengan menghadirkan banyak penulis buku, inspirator, dan praktisi di bidang perbukuan. Penulis-penulis terkemuka Tanah Air yang akan menjadi narasumber antara lain Maudy Ayunda, Eka Kurniawan, Feni Rose, Maman Suherman, dan Faza Meonk.
Tak ketinggalan, penulis luar negeri yang sedang bersinar seperti Rilla Melati dari Singapura dan Alfredo Santos dari Filipina ikut berbagi inspirasi di panggung IIBF 2018 yang berada di Cenderawasih Room dan Plenary Hall Jakarta Convention Center.
Acara yang diselenggarakan Ikapi dan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) ini tidak dipungut biaya. Selain itu, program unggulan dalam IIBF tahun ini adalah Zona Kalap. Program ini akan memamerkan lebih dari 7.000 judul buku berbahasa Indonesia dan buku impor dengan potongan harga hingga 80 persen. (DIONISIO DAMARA)