Perguruan Tinggi Dukung Kluster Inovasi Nilam di Aceh
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perguruan tinggi di daerah harus dapat berperan sebagai pusat keunggulan (center of excellent) dalam menghasilkan teknologi yang diperlukan masyarakat. Untuk itu, perguruan tinggi perlu bekerja sama dengan pemerintah daerah dan dunia industri dalam menggali potensi daerah. Upaya ini salah satunya diwujudkan di Aceh dengan mengembangkan kluster inovasi nilam.
Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di Jakarta, Senin (10/9/2018), mengatakan, kluster inovasi nilam Aceh merupakan sebuah model pendekatan untuk peningkatan ekonomi rakyat, mendorong kolaborasi dan sinergi pelaku inovasi, khususnya untuk industri nilam di Aceh.
”Kami mendukung perguruan tinggi, pemda, dunia usaha, dan masyarakat untuk bersinergi membangun kembali kejayaan nilam Aceh,” ujar Jumain di acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Kluster Inovasi Nilam Aceh.
Sementara itu, Bupati Aceh Jaya Tengku Irfan TB berharap agar petani bisa dibantu melalui teknologi penanaman, penyulingan, dan kepastian pasar untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas minyak nilam rakyat. ”Penyakit pada tanaman nilam dan teknik penyulingan dengan kualitas rendah merupakan hambatan serius bagi masyarakat. Selain itu, masyarakat juga perlu kepastian dan kestabilan harga,” ujar Tengku.
Adapun Kepala Atsiri Research Center Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Syaifullah Muhammad melaporkan, sejauh ini telah banyak program awal yang dilaksanakan terkait Kluster Inovasi Nilam Aceh.