DELI SERDANG, KOMPAS – Pegiat literasi perlu bersinergi untuk memperkuat dan memperluas gerakan literasi di Indonesia. Selama ini, gerakan literasi masih berjalan secara sporadis. Padahal dengan bersinergi, para pegiat literasi bisa saling berbagi sehingga tujuan untuk memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat dapat tercapai.
“Tujuan utama dari literasi adalah bisa menyejahterakan dan memberdayakan masyarakat sekitar. Literasi jangan diartikan sebatas membaca dan menulis saja, tetapi memahami dan kemudian bisa menerapkannya secara baik,” ujar penulis dan pegiat literasi Maman Suherman di sela-sela acara Festival Literasi Indonesia (FLI) 2018 di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (7/9/2018).
Festival Literasi Indonesia merupakan serangkaian acara Hari Aksara Internasional 2018 yang diperingati setiap 8 September. Kegiatan ini dibuka pada 6 September 2018 kemarin dan berlangsung sampai 9 September 2018. Peserta yang terlibat dari kegiatan ini antara lain, pengurus pusat gerakan literasi, pengurus daerah forum taman baca masyarakat, pengelola taman baca masyarakat, komunitas, dan pegiat literasi dari seluruh Indonesia.
Maman menyatakan, pegiat literasi yang tumbuh di masyarakat memiliki peran yang besar untuk menggerakan budaya literasi di masyarakat. Mereka yang dinilai lebih mengetahui potensi dan kebutuhan yang bisa dikembangkan di daerahnya. Dengan begitu, melalui gerakan literasi yang tepat, potensi tersebut bisa lebih dioptimalkan.
Sebagai contohnya di daerah pesisir pantai, literasi yang diberikan cenderung pada potensi maritim. Buku-buku yang diberikan bisa tentang perikanan ataupun kelautan. Literasi keuangan dan digital pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan tersebut.
Festival literasi Indonesia
Melalui Festival Literasi Indonesia 2018 ini diharapkan bisa mendorong para pegiat literasi agar semakin termotivasi mengembangkan potensi di daerahnya. Festival Literasi Indonesia ini merupakan ajang pertemuan pegiat literasi untuk mensinergikan gerakan literasi di masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk saling berbagi gagasan, pengetahuan, pengalaman, serta memperluas dan memperkuat jaringan antarkomunitas pegiat literasi.
Rangkaian FLI 2018 diisi dengan lokakarya berbagai tema literasi, klinik literasi, pameran literasi, dan aksi literasi. Ada sekitar 3.000 siswa yang juga dilibatkan dalam acara ini.