logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanKompleks Percandian Muaro...
Iklan

Kompleks Percandian Muaro Jambi Terancam Rusak

Oleh
IRMA TAMBUNAN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uG46SxjLz5hqNcuwjhNuF0Mgi-g=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F69530344.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Sejumlah arkeolog dari Balai Arkeologi Sumatera Bagian Selatan, Universitas Jambi, dan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, meneliti kosmologi percandian di kompleks Candi Kedaton, Muaro Jambi, Jambi, Senin (27/8/2018). Peneliti menemukan jaringan hidrologi kuno yang diperkirakan telah dibangun pada abad ke-4. Pengetahuan lokal membangun jaringan hidrologis itu disebut-sebut sebagai yang paling awal di Nusantara.

JAMBI, KOMPAS – Meski telah didaftarkan sebagai warisan budaya dunia, kompleks percandian Muaro Jambi di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, terus mengalami kemunduran pengelolaan. Pariwisata massal serta maraknya industri di tengah kawasan cagar budaya itu kian mempercepat kerusakan situs.

Tim Ahli Cagar Budaya Nasional Junus Satrio mengatakan, sejak diusulkan sebagai Warisan Budaya Dunia, peninggalan Agama Buddha Abad VII hingga XIV tersebut malah kian mengkhawatirkan keberadaannya. Situs makin terancam rusak akibat maraknya industri batubara dan pengolahan sawit. “Terjadi kemunduran dalam pengelolaan. Situs akan semakin cepat rusak,” ujarnya, Senin (3/9/2018).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000