Pertunjukan seni topeng “The Secret of Harlequin” yang ditampilkan oleh Enrico Bonavera dari Italia memberi pesan kepada penonton untuk selalu menikmati hidup. Sosok Harlequin sebagai aktor terkenal dalam sejarah komedi Italia yang diperankan Enrico mengisahkan tentang penyesalannya mengakhiri hidup.
Pertunjukan “The Secret of Harlequin” berlangsung di Goethe Institut, Jakarta, Jumat (3/8/2018) malam. Harlequin mengalami patah hati karena kekasih yang dicintainya menikah dengan pria lain, Brighella. Ia mencoba mengakhiri hidup dengan berbagai cara, namun selalu gagal.
Saat berhasil mengakhiri hidup, ia menganggap dirinya sudah berada di surga karena banyak melihat tokoh-tokoh agama. Namun, yang dilihanya ternyata adalah neraka. Penampilannya lalu ditutup dengan petuah “enjoy your life” sambil diiringi riuh tepuk tangan penonton.
Enrico mengatakan, ia juga menikmati hidup dengan pilihannya sebagai aktor komedi. Ia tidak pernah menginginkan menjadi seorang aktor seni topeng. “Topenglah yang memilihku. Saat aku mengenakan topeng, saat itu aku ingin sekali menghibur penonton,” ungkap Enrico.
Pertunjukan yang secara perdana ditampilkan di Jakarta malam itu dihadiri lebih kurang 400 penonton. Pertunjukan Enrico melalui kekuatan bahasa tubuh dan karakter topeng berhasil dinikmati oleh sejumlah penonton.
Reggie Priandi (20), penonton dari Jakarta, mengatakan, bisa menikmati penampilan Enrico hanya melalui bahasa tubuhnya. “Bisa kebayang sama gerakan-gerakannya walaupun gak tau bahasanya. Seperti saat dia tadi terbang atau terjun ingin bunuh diri gitu,” kata Reggie.
Hal yang sama juga diungkapkan penonton lain, Ryan Ardiansyah (19). Seni topeng yang ditampilkan Enrico dinilai berbeda dengan yang ada di Indonesia. “Saya liatnya ini benar-benar menampilkan unsur komedi menggunakan topeng tanpa ada unsur mistisnya dan itu keren,” ungkapnya.
Maisarah Kadir (27), penonton asal Malaysia, menambahkan, ini merupakan kali pertama baginya menyaksikan pertunjukan seni topeng dari Italia. Pertunjukan seni topeng di Malaysia lebih banyak tertutup untuk umum.
“Bagi saya sangat menarik, Enrico sangat menjiwai masing-masing karakter dalam topeng itu. Pesannya bagus, kalau kita ingin memerankan karakter tertentu jadi harus benar-benar menjiwainya,” kata Maisarah.
Pada pertunjukan tersebut, Enrico juga memberi penjelasan kepada penonton tentang ekspresi tubuh. Ia menunjukkan kepada penonton tentang karakter orang melalui cara berjalan, merayu, dan mengungkapkan sesuatu.
Enrico Bonavora yang dikenal sebagai salah satu pemeran terbaik dari karakter Harlequin, belajar dari salah satu maestro seni topeng di Italia, Ferrucio Soleri. Ia mulai mendalami karakter Harlequin sejak pertama belajar seni topeng saat berumur 20 tahun.
“Pertama kali memang kakek saya yang mengenalkanku pada seni komedi. Kemudian aku bergabung pada salah satu Teater Piccolo di Milan. Saat itu saya sudah mendalami karakter Harlequin,” kata Enrico. (FAJAR RAMADHAN)