Gitaris-gitaris Klasik Muda Indonesia Berjaya di Jepang
Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS—Sejumlah gitaris Indonesia asal Yogyakarta yang tergabung dalam tiga ensambel, yaitu Duo Rocky, Nocturnal Guitar Quartet, dan Nabita Guitar Duo, meraih beberapa penghargaan di ajang Japan International Ensemble Guitar Festival Ke-30 di Jepang, Minggu (24/6/2018). Ini adalah prestasi memuaskan bagi Indonesia setelah tiga dekade terakhir jarang menunjukkan prestasi memuaskan di panggung gitar klasik dunia.
Duo Rocky yang terdiri dari Yosua Julian Dwi Cahyo (20) dan T A Ajie Batara (20) meraih Juara 1 sekaligus Best Duo dalam Japan International Ensemble Guitar Festival (JIEGF) Ke-30 Tahun 2018. Sementara itu, Nocturnal Guitar Quartet yang diperkuat Gita Puspita Asri (23), Roby Handoyo (24), Adi Suprayogi (25), dan Vaizal Andrians (24) meraih juara 3 dan memenangi Harumi Award kategori Best Performance of a Modern Guitar Piece.
Selain dua gelar juara, penghargaan Best Student Award juga diraih Nabita Guitar Duo. Ansambel terakhir ini digawangi dua gitaris perempuan muda, yaitu Nabila Rifda Alfiani (19) dan Tabita Trisanta (19).
Ajang bergengsi
JIEGF merupakan festival tahunan yang diselenggarakan oleh Japan Guitar Ensemble Association. Festival ini menjadi barometer bagi perkembangan musik gitar klasik khususnya di kawasan Asia.
”Sebagai ajang yang sangat bergengsi, khususnya bagi ensambel gitar klasik di tingkat Asia, JIEGF menjadi barometer para musisi klasik di tingkat Asia dan merupakan kesempatan yang baik untuk memperkenalkan gitaris-gitaris klasik Indonesia,” kata Dominika Oktavira Arumdati, koordinator Indonesia Classical Guitar Collective (ICGC), dalam siaran pers, di Jakarta.
Sebagai ajang yang sangat bergengsi, khususnya bagi ensambel gitar klasik di tingkat Asia, JIEGF menjadi barometer para musisi klasik di tingkat Asia.
Total ada empat ensambel asal Indonesia yang diterjunkan ke JIEGF. Selain tiga ensambel tersebut, satu kelompok lagi yang ikut serta dalam festival ini adalah Duo Anantara yang terdiri dari Diandra Aruna Mahira (13) dan Rahmat Raharjo (43). Keempat kelompok ensambel ini tergabung dalam komunitas ICGC.
Tim ensambel Indonesia mempersiapkan diri selama enam bulan untuk tampil di Jepang. Sebelumnya mereka menggelar konser uji coba di Jakarta dan Surakarta pada April dan Mei 2018.
Setelah festival, mereka akan menggelar konser kebudayaan 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-Jepang di National Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS) di Tokyo, 27 Juni 2018. Berikutnya, sepulang dari Jepang mereka kembali tampil di Yogyakarta, 18 Juli 2018.