Calon Peserta Didik Keluhkan Sistem Daring yang Bermasalah
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah calon peserta didik di Provinsi Banten mengeluhkan gangguan pada sistem penerimaan peserta didik baru tingkat SMA tahun ajaran 2018/2019 berbasis internet. Kamis (21/6/2018) ini adalah hari pertama dibukanya pendaftaran peserta didik baru tingkat SMA di Provinsi Banten.
Salah satu calon peserta didik yang mengeluhkan gangguan sistem pendaftaran tersebut adalah Nina Maria Gultom (14). Sejak pagi, ia sudah mencoba membuka halaman web resmi pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) Provinsi Banten. Meski sudah dicoba berkali-kali, hingga pukul 20.00 ia belum juga berhasil mengisi formulir pendaftaran daring secara lengkap. Menurut rencana, ia akan mendaftar ke SMAN 2 Tangerang, Banten.
”Seharusnya kalau lewat online kan lebih mudah, ini malah jadi ribet,” ucapnya saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (21/6/2018).
Hal serupa juga dialami Jelita Dinar (14). Calon peserta didik yang ingin mendaftar ke SMK Negeri 1 Kota Tangerang ini lebih dari lima kali gagal mengisi formulir secara daring. Gangguan terjadi pada aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru Provinsi Banten Tahun 2018 Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
Saat mengisi data pada lembar formulir daring, Jelita mengatakan, halaman pada web tiba-tiba menjadi putih bertuliskan ”502 Bad Gateway”. ”Lebih dari lima kali saya coba dan baru sekitar pukul 16.00 berhasil,” ujar Jelita.
Akibat gangguan pada sistem daring ini, Lasiyah, orangtua salah satu siswa, mendatangi sekolah yang dituju. Ia berharap ketika sampai di sekolah bisa mendaftarkan anaknya secara langsung atau setidaknya mendapatkan penjelasan terkait gangguan tersebut.
Namun, saat Ia tiba ke sekolah tersebut, pihak sekolah justru meminta sejumlah dana untuk membantu proses pendaftaran. Karena curiga, Lasiyah akhirnya memutuskan kembali ke rumah dan tetap memilih mencoba mendaftarkan anaknya secara daring.
”Kata pihak sekolah bayar Rp 50.000 saja, kalau yang lain malah sampai Rp 100.000 begitu,” katanya.