Lagu Totok Pujianto Yang Menyentuh Umat

FRANS WARAS

Yosef Totok PujiantoFRANS WARAS

JAKARTA, KOMPAS— Penulis lagu rohani Yosef Totok Pujianto, tutup usia Minggu (17/6/2018), pukul 10.30 di kediamannya Jatiwaringin, Kota Bekasi. Lagu karya Totok antara lain "Bapa Kami" yang dinyanyikan umat pada setiap perayaan ekaristi di gereja Katolik. Juga lagu “Berkatilah” yang dibawakan pada misa perkawinan.

Pria kelahiran Yogyakarta ini meninggal dalam usia 62 tahun akibat menderita kanker usus. Almahrum meninggalkan seorang istri, A Sri Pudiastuti (62), seorang anak, Benedictus Satrio Wibisono (28). Direncanakan, jenazah akan dimakamkan pada Senin (18/6) di Tempat Pemakaman Umum Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan pukul 11.00. Misa pelepasan jenazah akan dilakukan pukul 09.00 di Gereja Santo Leo Agung, Jakarta Timur.

Totok berasal dari keluarga penggubah lagu. Ayahnya Daldjono Hadisudibyo atau Pak Dal adalah penulis lagu anak-anak seperti "Bintang Kecil" serta "Peramah dan Sopan." Kakak kandung Totok adalah A Riyanto penulis puluhan lagu pop kondang. Totok juga berkerabat dengan penyanyi Tetty Kadi dan Christine.

Para penggiat paduan suara menilai lagu "Bapa Kami" karya Totok bermelodi sederhana dan mudah diingat. Uskap Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo yang dimintai pendapat mengatakan, lagu "Bapa Kami" gubahan Totok Pujianto menyentuh rasa perasaan atau sensibilitas umat.

"Kalau saya keliling ke paroki-paroki Keuskupan Agung Jakarta, ketika lagu "Bapa Kami" itu dinyanyikan, dari anak-anak kecil sampai eyang-eyang ikut menyanyi. Itu berarti lagu karangan almarhum menyentuh rasa umat yang beribadah," kata Mgr I Suharyo.