JAKARTA, KOMPAS - Tepat di takbir menjelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah, musisi spesialis musikalisasi puisi, Ari Malibu (56), berpulang ke pangkuan Sang Pencipta, Kamis (14/6/2018), pukul 20.25, di Rumah Sakit Kramat, Jakarta. Ari menghembuskan nafas terakhir setelah berjuang melawan sakit esofagus atau kanker kerongkongan.
Akhir bulan Mei, pada hari yang sama, Kamis (31/5/2018), sejumlah musisi dan kawan-kawan dekat Ari menggelar konser amal Lagu Kasih untuk Ari di Bentara Budaya Jakarta. Konser tersebut antara lain dihadiri Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Tika Bisono, Ira Wibowo, Jodhi Yudono, Marusya Nainggolan, Syaharani, Sha Ine Febriyanti, Reda Gaudiamo, Jubing Kristianto, Widianti Kamil, Oppie Andaresta, Tony Q, Metta Kusumah Dewi, Oet Eno, dan kelompok Koboi Dijital.
Semua rekan yang hadir dalam acara itu mendoakan agar Ari segera sembuh dari sakit kanker. Rekan-rekannya berinisiatif menggelar konser di beberapa kota seperti Bandung dan Jakarta untuk membantu pembiayaan pengobatan Ari di rumah sakit.
Namun, kehendak Yang Maha Kuasa lain. Ari meninggal dunia pada Kamis malam. Kabar duka berpulangnya Ari langsung cepat menyebar di sejumlah jejaring media sosial dan grup-grup.
Musikalisasi puisi
Nama Ari dikenal masyarakat karena duetnya dengan Reda Gaudiamo. Menggunakan nama panggung AriReda, mereka menampilkan musikalisasi puisi penyair, salah satunya Sapardi Djoko Damono.
Jauh sebelum berduet dengan Reda, Ari pernah berduet dengan Tika Bisono pada era 1980-an. Mulai tahun 1982, Ari kemudian berduet dengan Reda. Mereka memfokuskan diri pada lagu-lagu dengan konsep musikalisasi puisi.
Jenazah Ari akan disemayamkan di Jalan Ibnu Taimia 4 Nomor 119, Kompleks Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.