JAKARTA, KOMPAS — Sedikitnya 204 dosen dan pengajar Universitas Padjadjaran Bandung mengecam aksi terorisme di Jawa Timur.
Dalam pernyataan resminya yang dikirim Senin (14/5/2018), dosen Unpad mengecam aksi pengeboman gereja-gereja di Surabaya dan tindak teror jenis lain di tempat lain sebagai tindakan sangat tidak manusiawi.
Dosen Unpad menyampaikan turut berdukacita atas jatuhnya korban, semoga teror ini cepat berakhir dan minta semua pihak menghentikan segala upaya adu domba antarumat beragama, sudahi perpecahan dan pembelahan bangsa karena kehormatan dan kedaulatan negara lebih penting.
”Mari kita sikapi aksi teror ini dengan kepala dingin dan tidak mendiskreditkan kelompok dan agama tertentu yang akan makin mempertajam perpecahan bangsa. Mari kita jaga keutuhan bangsa dan negara kesatuan RI tercinta,” demikian pernyataan dosen Unpad.
Dosen Unpad juga meminta ustaz, ulama, dan kaum Muslimin juga tokoh agama lain di seluruh dunia dijaga dari aksi teror.
”Mari kita bantu memulihkan trauma korban teror,” demikian pernyataan mereka. (*/KSP)