JAKARTA, KOMPAS — Uji keterampilan untuk bidang tertentu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri berlangsung pada Rabu (9/5/2018) dan Jumat (11/5). Dari semua bidang, olahraga memiliki peserta terbanyak karena bidang ini dianggap bisa memberi prospek karier di dalam dan luar negeri.
Bidang olahraga populer karena mencetak profesional bersertifikat skala Asia Tenggara.
Rektor Universitas Negeri Padang Ganefri mengungkapkan, bidang olahraga memiliki peminat yang paling tinggi. Peserta uji keterampilan olahraga di UNP mencapai 2.172 orang. Jauh lebih banyak daripada seni rupa (942 orang), tari (486 orang), dan musik (197). ”Peminat bidang olahraga meningkat karena kesempatan kariernya lebih banyak,” ujarnya ketika dihubungi di Padang, Kamis. Bidang olahraga mencakup Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan; Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Ilmu Keolahragaan; Olahraga Rekreasi, dan Kepelatihan Cabang Olahraga.
Lulusannya tidak hanya menjadi guru olahraga yang kini dicari untuk semua tingkat sekolah. Pelatih olahraga profesional juga dibutuhkan untuk menyiapkan atlet tingkat lokal hingga internasional. Selain itu, kegiatan olahraga rekreasi, seperti mancakrida (outbound) juga kian populer dan membutuhkan perencanaan serta pengelolaan sesuai kaidah olahraga dan kesehatan.
”Di UNP, mahasiswa bidang olahraga praktik kerja lapangan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Malaysia, Thailand, dan Filipina. Lulusan bidang olahraga, selain mengantongi ijazah sarjana olahraga, juga mendapatkan sertifikat pelatih profesional yang berlaku di Asia Tenggara,” tutur Ganefri.
Wakil Dekan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan UNJ Johansyah Lubis menerangkan, setiap peserta diberi kesempatan tiga kali mengulang ujian dalam satu hari. Ujian antara lain berupa lari keliling lintasan 1.600 meter, melakukan push-up sebanyak-banyaknya dalam waktu satu menit; loncat vertikal, sit-up, dan uji ketangkasan. Di UNJ terdapat 2.310 peserta uji keterampilan olahraga.
Pada hari Rabu siang, mayoritas peserta tampak tetap bersemangat mengikuti uji keterampilan meskipun di bawah terik matahari. Di lintasan lari, seorang peserta jatuh pingsan kelelahan dan ditandu oleh panitia ke ruang kesehatan.
"Tim dokter akan memeriksa apabila peserta tersebut memungkinkan melanjutkan ujian setelah beristirahat. Kalau tidak bisa, dia otomatis tidak lulus SBMPTN," tutur Johansyah.
Tim dokter selalu melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum peserta melakukan ujian fisik. Peserta yang bermasalah dengan denyut jantung, pernapasan, dan tekanan darah tinggi dipastikan tidak bisa melanjutkan. Dengan demikian, mereka tidak lulus SBMPTN untuk masuk bidang olahraga.
Menurut Ketua Panitia Pusat SBMPTN 2018 Ravik Karsidi, di Jakarta, Rabu, peserta uji keterampilan sebanyak 55.394 orang. Jumlah terbanyak adalah peserta bidang pendidikan jasmani dan olahraga, yakni 28.663 orang.
Bidang seni
Selain olahraga, uji keterampilan juga dilakukan untuk bidang seni rupa, desain dan kriya, musik, etnomusikologi, sendratasik, tari, film dan televisi, fotografi, karawitan, serta teater dan seni pertunjukan. Bentuk ujiannya berupa tes pengetahuan berdasarkan bidang peminatan, wawancara, dan keterampilan fisik.
Peserta uji keterampilan tari, misalnya, harus bisa menampilkan jenis tari secara spesifik dan melakukan imitasi gerak tari yang belum pernah mereka lihat. Untuk desain, harus mampu membuat gambar berdasar tema tertentu. Untuk musik, harus menunjukkan keterampilan memainkan alat-alat musik.(DNE)