JAKARTA, KOMPAS — Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dapat menjadi rujukan taman nasional sains (national science park) di Indonesia.
Selain itu, PP Iptek juga bisa menjadi pusat sains (science center) dalam pemberian pendidikan nonformal kepada anak-anak Indonesia untuk lebih memahami ilmu pengetahuan melalui koleksi alat peraga yang dimiliki PP-Iptek.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir mengatakan hal itu pada acara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-27 PP Iptek di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat (20/4/2018). Tema tahun ini adalah ”Mengenal Hasil Karya Inovasi Anak Bangsa”.
Bersamaan dengan hari jadi PP Iptek juga digelar kegiatan Indonesia Science Day (ISD) 2018 dan peresmian dua wahana baru koleksi PP Iptek.
Nasir mengatakan, kegiatan ISD 2018 merupakan wadah bagi peneliti dari lembaga penelitian dan pengembangan serta perguruan tinggi dan industri di Indonesia untuk mengomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat umum. Tujuannya agar hasil inovasi karya anak Indonesia lebih dikenal secara luas.
”Saya harap wahana yang ada di PP Iptek ini bisa menjadi tempat pembelajaran anak Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan, khususnya di bidang sains dan teknologi. Ke depan, wahana ini tidak hanya ada di Jakarta, tetapi di daerah pun juga ada dengan fasilitas yang sama seperti yang ada di Jakarta. Dengan demikian, anak-anak Indonesia lebih memahami ilmu pengetahuan melalui alat peraga,” kata Nasir.
Di acara tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara PP Iptek dan delapan lembaga industri strategis di Indonesia yang menaruh perhatian dalam pengembangan teknologi untuk mengembangkan Wahana Inovasi Indonesia di PP Iptek tahun 2019.
Delapan lembaga tersebut adalah PT Biofarma, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Inti, PT LEN, PT Inuki, PT Dahana, serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.
Direktur PP Iptek Mochammad Syachrial Annas mengatakan, pembentukan Wahana Inovasi Indonesia pada 2019 bisa diwujudkan dengan adanya komitmen kerja sama dengan industri strategis di Indonesia.
”Kami berkolaborasi dengan lembaga industri untuk mewujudkan upaya kami dalam memperluas dan meningkatkan fungsi PP Iptek dalam membudayakan iptek kepada anak-anak Indonesia,” ujar Syachrial.