MALANG, KOMPAS — Batik malangan dipamerkan di Hotel Tugu Malang, Jawa Timur. Pameran diadakan dalam rangka memperingati HUT ke-104 Kota Malang.
Pameran berlangsung 17-28 April 2018 di Ruang Tirta Gangga Hotel Tugu Malang. Dari 28 perajin batik yang berpameran, 8 di antaranya berasal dari Malang. Selain perajin Malang, pameran juga diikuti perajin batik dari Tuban dan Mojokerto, Jawa Tengah, serta Madura.
”Ada 1.100 lembar kain serta 500-an perhiasan emas dan perak turut dipamerkan kali ini. Harapannya, pameran ini turut mengangkat semangat perajin untuk melestarikan batik,” kata Manajer Hotel Tugu Crescentia Harividyanti, Selasa (17/4/2018).
Ia mengatakan sengaja mengajak beberapa perajin baru untuk turut berpameran.
”Kami setiap tahun membuat pameran serupa dengan tema dan konsep berbeda-beda. Kami pernah memamerkan batik pesisir, batik keraton, batik Lasem, dan beberapa tema lain,” ujar Crescentia.
”Kali ini kami memakai tema batik kontemporer. Kali ini porsi batik Malang cukup besar,” lanjutnya. Hotel Tugu menggelar pameran batik sejak tahun 2006.
Batik yang dipamerkan didominasi warna-warna cerah khas Jawa Timur, seperti hijau, merah, dan kuning. Harga batik antara Rp 500.000 dan puluhan juta rupiah per lembar kain.
Pameran ini dibuka dengan sederhana, hanya mengundang beberapa tamu undangan. Namun, menurut Crescentia, pada penutupan 28 April mendatang, akan dilakukan pergelaran musik etnik yang akan dikolaborasi dengan karya-karya batik yang dipamerkan.