Indonesia Dance Society Gelar Dance Prix Indonesia Keempat
Oleh
DD01
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kompetisi tari balet dan tari kontemporer Dance Prix Indonesia akan digelar pada 13-15 April di Gedung Kesenian Jakarta. Sebanyak 350 peserta akan memperebutkan total hadiah Rp 40 juta serta beasiswa sekolah balet ke Singapura, Korea, Amerika Serikat, Jepang, dan Georgia.
Pendiri Indonesia Dance Society, Juliana Tanjo, di Jakarta, Selasa (10/4/2018), mengatakan, Dance Prix Indonesia 2018 merupakan ajang tahunan keempat yang dilaksanakan sejak 2015. Hingga saat ini, kompetisi tersebut merupakan satu-satunya kompetisi tari balet dan tari kontemporer tahunan di Indonesia.
Di Indonesia, peminat tari balet itu sangat banyak, tetapi tidak ada organisasi dan kompetisi yang menaungi mereka.
”Di Indonesia, peminat tari balet itu sangat banyak, tetapi tidak ada organisasi dan kompetisi yang menaungi mereka,” kata Juliana dalam jumpa pers di Institut Kebudayaan Italia (Istituto Italiano Di Cultura). Dalam acara itu, hadir pula Duta Besar Italia untuk Indonesia Vittorio Sadalli.
Pada penyelenggaraan kali ini, sejumlah 350 peserta telah mendaftar. Mereka tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga Malaysia dan Singapura. Penyelenggaraan juga bekerja sama dengan Kedutaan Besar Italia untuk Indonesia.
Untuk menilai kemampuan peserta, didatangkan tiga juri berlatar belakang guru dan penari balet profesional dari Australia, Inggris, dan Singapura.
Selain uang tunai, kompetisi ini juga menawarkan beasiswa sekolah balet selama dua minggu kepada para pemenang. Direktur Artistik Dance Prix Indonesia Jetty Maika mengatakan, kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi penari Indonesia. Tidak hanya dalam bentuk kompetisi, tetapi juga pembelajaran setelahnya.