Pertunjukan MANTRA#2019 di Taman Budaya Yogyakarta
Oleh
·2 menit baca
Rumah Budaya Emha Ainun Nadjib akan menggelar pertunjukan teater bertajuk “MANTRA#2019” di Taman Budaya Yogyakarta, Senin (26/3), pukul 19.38. Pertunjukan ini merupakan pentas teater simbolik yang menggabungkan seni tari, musik, dan pembacaan doa-doa.
Praktisi teater kawakan asal Yogyakarta, Puntung CM Pudjadi, didapuk menjadi sutradara pertunjukan “MANTRA#2019” yang naskahnya ditulis oleh Joko Santosa.
Puntung mengakui apabila pertunjukkannya nanti cukup sulit dipahami oleh penonton. Namun dia yakin apabila disaksikan secara seksama, penonton akan menerima pesan utama dari pertunjukan “Mantra#2019” melalui mantra-mantra yang mampu menyentuh hati penonton.
“Bahkan nanti dalam salah satu adegan para pemain teater akan mengajak penonton untuk ikut membaca mantra agar semakin merasuk ke dalam pikiran dan hati penonton,” ujarnya di Rumah Maiyah, Bantul, DIY, Jumat (23/3).
Menurut Puntung, kesulitannya dalam mempersiapkan pertunjukan ini terletak pada proses penyatuan musik dan tarian. Uniknya proses penggarapan MANTRA#2019 diawali dari musiknya terlebih dahulu. “Baru 3 hari lalu kita satukan musik, tari, dan seni perannya,” kata dia.
Budyawan Emha Ainun Nadjib yang akrab disapa Cak Nun menjadi supervisor dari pertunjukan ini. Pertunjukan MANTRA#2019, ujar Cak Nun, akan menonjolkan sudut pandang seniman terhadap situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat ini.
“Pertunjukan teater ini menggambarkan situasi bangsa saat ini di mana manusia mendewakan uang dan benda. Mantra merupakan hasil karya manusia sendiri yang didapat setelah melakukan proses pencarian. Ibaratnya mantra adalah teks bumi yang berkaitan dengan kekuasaan di langit,” ujarnya.