Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan bimbingan teknis bagi sejumlah SMK di Nusa Tenggara Barat yang terlibat membantu penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa atau LKS tingkat nasional 2018 pada Mei nanti. Provinsi NTB menjadi tuan rumah LKS ke-26 yang diikuti siswa SMK dari seluruh Indonesia ini.
MATARAM, KOMPAS — Nusa Tenggara Barat bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa atau LKS SMK tingkat nasional tahun 2018 pada Mei nanti. Ada 51 bidang lomba yang digelar pada penyelenggaraan LKS ke-26 ini.
Kepala Seksi Bakat dan Prestasi Subdirektorat Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Winer Jihad Akbar, di Mataram, Kamis (15/3), mengatakan, sebenarnya ada sejumlah provinsi lain di luar Pulau Jawa yang mengajukan diri jadi tuan rumah penyelenggaraan LKS. Namun, NTB dinilai lebih siap karena mempunyai jumlah SMK yang beragam untuk mengampu berbagai kompetensi bidang lomba.
Guna menyiapkan NTB untuk menyukseskan kompetensi bergengsi bagi siswa SMK se-Indonesia, Direktorat Pembinaan SMK menggelar bimbingan teknis kebutuhan alat, bahan, dan kelengkapan LKS ke-26 Tahun 2018 di Mataram pada 14-16 Maret. Hadir perwakilan dinas pendidikan NTB dan pimpinan SMK.
Winer mengatakan, ajang lomba LKS yang merupakan agenda rutin ini bukan hanya sebagai unjuk kompetensi siswa. ”Kegiatan ini juga untuk memperkuat karakter siswa SMK. Generasi zaman now, khususnya siswa SMK, harus menguasai kompetensi bidang keahlian sekaligus punya karakter yang baik. Dengan demikian, mereka siap diserap dunia usaha/industri,” kata Winer.
Di ajang LKS, siswa setiap bidang lomba akan melakukan praktik kompetensi yang ditetapkan dan dinilai juri. Kegiatan ini juga melibatkan dunia usaha/industri untuk dapat memberikan masukan soal peningkatan mutu lulusan SMK hingga penyerapan lulusan SMK ke dunia kerja.
Menurut Winer, penyelenggaraan LKS selama ini lebih sering di Pulau Jawa karena ketersediaan sarana dan prasarana yang lebih lengkap. Namun, secara bertahap kegiatan mulai dilakukan di provinsi di luar Pulau Jawa.
”Lewat LKS juga jadi kesempatan untuk membantu pengembangan SMK di daerah,” kata Winer.
Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, M Yahya, menyambut baik kepercayaan Kemdikbud untuk menyiapkan LKS ke-26. ”Kesempatan sebagai tuan rumah juga akan kami manfaatkan untuk bisa meningkatkan keikutsertaan siswa di bidang lomba. Kami berharap bisa ikut di semua bidang lomba,” kata Yahya.
Di ajang LKS bukan hanya digelar lomba. Ada juga sesi berbagi informasi terkini dari dunia usaha/industri bagi SMK. Selain itu, ada juga pameran yang diikuti perwakilan industri/dunia usaha dan pemerintah provinsi.