Langkan
Hikayat Aceh dan Sunda Diusulkan ke UNESCO Setelah tahun ini naskah Panji diakui sebagai ingatan dunia oleh UNESCO Perpustakaan Nasional Perpusnas akan mengajukan lagi naskah Hikayat Aceh dan Sunda sebagai ingatan dunia pada 2018 Perpusnas memiliki koleksi 11143 naskah dari seluruh Indonesia
Hikayat Aceh dan Sunda Diusulkan ke UNESCO
Setelah tahun ini naskah Panji diakui sebagai ingatan dunia oleh UNESCO, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) akan mengajukan lagi naskah Hikayat Aceh dan Sunda sebagai ingatan dunia pada 2018. Perpusnas memiliki koleksi 11.143 naskah dari seluruh Indonesia. Menurut Kepala Pusat Preservasi Bahan Pustaka Sri Sumekar, Perpusnas memiliki berbagai macam koleksi naskah, yang terbanyak naskah yang ditulis di atas permukaan daun lontar. Penasihat Tim Ahli Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Wardiman Djojonegoro, membenarkan bahwa KNIU bersama Perpusnas tengah menyiapkan pengajuan Hikayat Aceh sebagai ingatan dunia ke UNESCO. ”Kami juga akan mengajukan corak lukisan Bali dari Desa Kamasan, Klungkung, Bali, sebagai warisan budaya dunia. Keunggulan lukisan Kamasan adalah memiliki gaya khusus dan sudah berkembang sejak abad ke-16 dan ke-17. Lukisan ini menjadi awal dari gaya lukisan Bali,” ucapnya, Kamis (14/12). (ABK)
Wali Kota Bogor Bima Arya.


