JAKARTA, KOMPAS — Tidak adanya koordinasi yang baik antara Kementerian Pemuda dan Olahraga serta dinas terkait di daerah dengan kwartir gerakan Pramuka di tingkat daerah ataupun cabang dinilai membuat keberlangsungan program Gerakan Pramuka tidak efektif. Pendanaan dinas di daerah untuk kegiatan Pramuka juga dinilai belum efisien.
Anggota Komisi X dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Vanda Sarundajang, mengatakan, pendanaan dinas pemuda dan olahraga di daerah untuk kegiatan Pramuka ada yang tidak relevan dengan kenyataan di lapangan. ”Saya kebetulan juga Ketua Kwarda (Kwartir Daerah) Pramuka Sulawesi Utara. Saya menemukan, di dinas provinsi, untuk Pramuka dianggarkan setiap tahunnya pendanaan kegiatan raimuna daerah. Padahal, raimuna daerah itu diselenggarakan lima tahun sekali. Jadi, ini terkesan seenaknya menentukan anggaran. Dampaknya, anggaran tidak terserap,” ungkap Vanda saat Rapat Dengar Pendapat Komisi X DPR dengan Kemenpora, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (18/9).
Vanda berharap Menpora dan dinas terkait di daerah dapat berkoordinasi dengan kwarda tingkat provinsi ataupun kwartir cabang (tingkat kabupaten) dalam menyusun program terkait Pramuka. Selama ini, ia menilai koordinasi tersebut tidak ada sehingga program yang dijalankan dinilai tidak efektif. Misalnya, sebatas pada pengenalan Pramuka kepada peserta didik. Padahal, program lanjutan, seperti kursus keterampilan, lebih dibutuhkan dibandingkan dengan pengenalan Pramuka yang dinilai sudah dimengerti oleh peserta didik sejak awal.
”Saya juga berharap agar bantuan pendanaan kepada Pramuka tidak hanya diberikan di tingkat kwarnas (kwartir nasional) saja, tetapi juga sampai di daerah. Gerakan Pramuka ialah satu-satunya gerakan kepemudaan yang diberi tugas untuk melakukan pendidikan karakter sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Jadi, tolong Pramuka betul-betul diperhatikan,” tutur Vanda.
Adapun Menpora Imam Nahrawi menyampaikan, ke depan, anggaran untuk Pramuka tidak hanya diberikan kepada gerakan Pramuka di tingkatan nasional. ”Jangan khawatir, ke depan kami anggarkan hingga ke daerah-daerah, kami perluas lagi,” ujar Imam. (DD14)