JAKARTA, KOMPAS — Rasa bangga akan karya-karya budaya Indonesia diangkat menjadi judul “Kriya Nagri” oleh “Indonesia Is Me”, sebuah kampanye yang akan diwujudkan dalam sebuah rangkaian acara oleh perusahaan pengembang properti Synthesis Development pada Agustus 2017. Rasa bangga terhadap budaya Indonesia yang beragam diharapkan menjadi pemersatu masyarakat di tengah krisis kebinekaan.
Acara ini dibuka pada Minggu (13/8) di Car Free Day fX Sudirman dengan aksi flashmob 2.000 sukarelawan yang menampilkan tarian tradisional dengan tajuk “Tunjukkan Indonesiamu” pada pukul 07.00—09.00 WIB.
Selanjutnya, rangkaian “Indonesia Is Me” dilaksanakan di Grand Atrium Kota Kasablanka, Selasa (15/8)—Minggu (20/8), dengan rincian acara seperti permainan augmented reality, pagelaran seni dan tarian tradisional, diskusi seni dan budaya, pameran foto, pemutaran video, dan fashion show.
“Dalam mewujudkan rangkaian acara Indonesia Is Me, Synthesis Development berkolaborasi dengan Yayasan Belantara Budaya dan desainer Lulu Lutfi Labibi,” kata Project and Operation Director Synthesis Development Fianty R Gosal pada awak media dalam konferensi pers di Synthesis Square, Jumat (11/8).
Diah Kusumawardani Wijayanti, pendiri Yayasan Belantara Budaya Indonesia, mengatakan, rasa bangga akan budaya menjadi penting untuk menyatukan kembali bangsa Indonesia. Diah ingin mengingatkan bahwa beragamnya budaya bukanlah pemisah namun ciri khas bangsa Indonesia. “Indonesia itu keren karena kita berbeda. Betapa kita kaya akan beragam bahasa, budaya dan agama,” ujar Diah.
Lulu Lutfi Labibi juga berpendapat hal yang sama. Ia mengatakan, seni budaya, termasuk tata busana, dapat mempersatukan bangsa Indonesia. “Sebagai seorang desainer, saya menyuarakan keberagaman melalui baju, siapapun bisa mengenakan baju saya,” ujar desainer yang terkenal dengan penggunaan kain tradisional Indonesia dalam rancangan busananya itu.
Budi Yanto Lusli, Presiden Direktur Synthesis Development mengatakan bahwa pemilihan seni budaya Indonesia sebagai konsep utama acara “Indonesia Is Me” dilatar belakangi atas keinginannya untuk ikut mensyukuri kemerdekaan RI dan juga memberikan informasi tentang berbagai seni budaya Indonesia. “Budaya Indonesia sangatlah beragam dan kita semua bertanggung jawab untuk melestarikannya,” ujar Budi. (DD17)