Penguatan Karakter Diterapkan Sejalan dengan Kurikulum 2013
Oleh
·2 menit baca
M. Paschalia Judith J.
Guru-guru kelas IV SD negeri sekecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 di SD Negeri Tugu 11, Senin (19/6).
DEPOK, KOMPAS — Pendidikan Penguatan Karakter dapat diterapkan sejalan dengan Kurikulum 2013. Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Jawa Barat, M Thamrin melihat benang merah ini dan mulai menerapkannya pada tahun ajaran 2017/2018.
Thamrin menjelaskan, pada Kurikulum 2013, beberapa perilaku dapat dilekatkan dengan beberapa nilai Pendidikan Penguatan Karakter (PPK). Bahkan sebelum adanya penerapan Kurikulum 2013 dan PPK, nilai-nilai itu sudah diterapkan di SD.
”Penerapannya berupa pembiasaan di sekolah,” kata Endang Wahyudi, Kepala Sekolah SD Negeri Curug 2, Depok, Senin (19/6). Ia mencontohkan, perilaku jujur, disiplin, dan tanggung jawab dalam kompetensi inti (KI) Kurikulum 2013 dapat dikaitkan dengan nilai integritas yang dijunjung PPK.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Depok Mulyadi menerangkan, Kurikulum 2013 akan meningkatkan keaktifan siswa-siswi di dalam kelas. ”Tugas, diskusi, dan presentasi secara berkelompok akan ditingkatkan,” katanya. Metode ini dipilih karena dapat sejalan dengan PPK sekaligus KI Kurikulum 2013.
”Sebelum Kurikulum 2013 diterapkan, saya sudah meminta anak-anak untuk belajar dulu secara mandiri,” kata Yuni Atminah (59), guru kelas IV SD Negeri Harjamukti 1. Ia menjelaskan, pada kurikulum sebelumnya, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dia lebih sering menjelaskan dulu kepada murid-muridnya.
Beberapa waktu terakhir, dia meminta anak-anaknya mencari tahu lebih dulu di rumah tentang materi yang akan dia ajarkan. Oleh karena itu, dia akan melanjutkan strateginya ini untuk tahun ajaran 2017/2018. ”Ini meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar,” ujar Yuni.
Pelatihan Kurikulum 2013
Dinas Pendidikan Kota Depok dan kepala sekolah SD di Kecamatan Cimanggis menginisiasi pelatihan Kurikulum 2013. Pelatihan ini diadakan di SD Negeri Tugu VI, VII, dan XI untuk guru-guru kelas satu dan empat SD negeri sekecamatan Cimanggis, Depok, Senin (19/6).
Sebanyak 142 peserta yang terdiri dari kepala sekolah serta guru kelas satu, empat, dua, dan lima SD Negeri mengikuti pelatihan ini. Pelatihan ini memang diprioritaskan untuk guru kelas satu dan empat SD. ”Target tahun ajaran baru 2017/2018 ini, kelas satu dan empat SD sudah menerapkan Kurikulum 2013,” kata Thamrin.
Tahun ajaran berikutnya, pelatihan akan diadakan untuk guru-guru kelas dua dan lima SD. Guru-guru kelas tiga dan enam SD akan mendapatkan pelatihan menjelang tahun ajaran 2019/2020. ”Ini dilakukan supaya pada tahun 2019, SD-SD di Depok sudah menerapkan Kurikum 2013 secara serentak,” katanya.
Yuni merasakan pelatihan ini cukup berdampak baginya. Sebab dengan pelatihan ini, dia mendapatkan gambaran untuk merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk tahun ajaran 2017/2018. (D09)