Narkoba Menyasar ke Kampus, Civitas Perguruan Tinggi Harus Waspada
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·2 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS – Penyebaran narkoba sekarang sudah menjalar ke segenap sendi kehidupan, tak terkecuali ke kampus. Karena itu, civitas perguruan tinggi hendaknya waspada terhadap penyebaran narkoba tersebut.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi , di Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (15/6), mengatakan, penyebaran narkoba kini menyasar ke dunia pendidikan, termasuk kampus. Padahal, kampus merupakan lembaga pendidikan. Hal ini disampaikannya ketika memberikan kuliah umum dan menghadiri Deklarasi Gerakan Mahasiswa Anti Narkoba bertema ”Bebaskan Generasi Masa Depan Bangsa dari Bahaya Narkoba”.
Menurut dia, mahasiswa dan dosen merupakan orang-orang yang kritis dan dianggap tak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif. Namun, nyatanya, tak sedikit ahasiswa dan dosen terjerat narkoba. ”Penyebaran narkoba sudah merasuki semua level masyarakat, termasuk mahasiswa dan dosen. Mahasiswa maupun dosen harus lebih waspada terhadap peredaran narkoba,” ujar Imam.
Melalui Gerakan Mahasiswa Anti Narkoba ini, Imam berharap penyebaran narkoba di dunia kampus bisa ditekan. Pada tahap awal, pemerintah pusat akan merekrut 500 mahasiswa dari Sumatera Selatan untuk bergabung dalam Gerakan Mahasiswa Anti Narkoba. Para mahasiswa akan menjadi duta anti narkoba di kampus mereka masing-masing. Mereka akan mengingatkan teman maupun dosennya mengenai bahaya narkoba.
”Kalau sudah terkena narkoba, orang tersebut akan ketagihan. Lalu, ia akan mencari cara untuk terus membeli narkoba. Harta benda habis. Kalau harta sudah habis, ujungnya mereka akan melakukan kejahatan untuk mendapatkan narkoba. Kalau yang terkena generasi muda, masa depan kita bisa hancur,” ucap Imam.
Rektor UIN Raden Fatah Muhammad Sirozi menuturkan, pihaknya sangat komitmen untuk memberantas peredaran narkoba di dunia kampus. Setidaknya, sejak 2015, pihaknya sudah memulai program tes narkoba bagi mahasiswa baru. Bila ada mahasiswa positif narkoba, mereka akan diisolasi terlebih dahulu. Bila sudah parah, mereka akan menolak mahasiswa tersebut.