JAKARTA, KOMPAS — Dalam upaya merekrut dosen berkualitas, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi punya program pendidikan magister menuju doktor untuk sarjana unggul atau PMDSU. Lulusan S-1 terbaik direkrut untuk meraih gelar master dan doktor dalam waktu empat tahun.
Peserta program PMDSU wajib menulis di jurnal internasional, minimal dua publikasi. ”Ada mahasiswa PMDSU yang mampu sampai nenghasilkan 11 publikasi ilmiah. Jika mahasiswa bisa menghasilkan publikasi ilmiah internasional, guru besar atau profesor harus juga mampu menghasilkan publikasi,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Ali Ghufron Mukti di Jakarta, Rabu (31/5).
Kuota PMDSU tahun ini hingga 250 orang. Mereka pun dapat menimba ilmu dan pengalaman riset di perguruan tinggi di luar negeri.
Menurut Ghufron, dukungan untuk peningkatan kualitas dosen juga diberikan kepada dosen-dosen di perguruan tinggi. Berbagai skema beasiswa agar dosen berpendidikan S-2 hingga S-3 juga dibuat. Salah satunya beasiswa pendidikan Fulbright-Ristekdikti untuk kuliah atau riset di perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Direktur Karier dan Kompetensi Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Bunyamin Maftuh mengatakan, peningkatan kualifikasi dosen untuk mencapai doktor dilakukan Kemristek Dikti dan Kemenag. ”Ada juga PT yang mandiri mendukung peningkatan pendidikan dosen. Namun, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan mutu dosen karena kualitas dan relevansi dosen dapat memperkuat mutu PT,” ujar Bunyamin. (ELN)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.