logo Kompas.id
Di Balik BeritaMeliput All England 2009, Kala...
Iklan

Meliput All England 2009, Kala China Perkasa, Indonesia Terpana

Polemik didepaknya tim Indonesia dari kejuaraan bulu tangkis All England 2021, mengingatkan saya pada pengalaman meliput All England 2009 di Birmingham, Inggris. Kala itu, China perkasa sementara Indonesia terpana.

Oleh
ADI PRINANTYO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/toLux4bm9ZyaY92lCdqjR3pxQcM=/1024x887/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FAE01_1615910768.jpg
HUMAS PP PBSI

Ganda campuran Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu berlatih bersama ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviati di lapangan latihan di Birmingham, Inggris, Selasa (16/3/2021), jelang turnamen All England, 17-21 Maret 2021. Semua pemain Indonesia harus mundur dari All England karena aturan terkait Covid-19.

Polemik terkait keharusan Indonesia mundur dari kejuaraan bulu tangkis All England 2021, mengingatkan saya pada pengalaman meliput All England 2009 di Birmingham, Inggris. Kala itu, China menyapu bersih lima gelar juara. Indonesia menyisakan Taufik Hidayat hingga semifinal sebelum akhirnya dikalahkan Lee Chong Wei (Malaysia).

Ketika itu, China tampil perkasa dengan merebut kelima gelar juara. Lima gelar tersebut yakni milik Lin Dan di tunggal putra, Wang Yihan (tunggal putri), Cai Yun/Fu Haifeng (ganda putra), Zhang Yawen/Zhao Tingting (ganda putri), serta He Hanbin/Yu Yang di ganda campuran. ”Indonesia harus berjuang keras mengejar China. Negara-negara lain juga, termasuk India,” kata Atik Jauhari, pelatih asal Indonesia yang pada All England 2009 menjadi pelatih tim India.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000