logo Kompas.id
Di Balik BeritaDikira Korban Pemerkosaan,...
Iklan

Dikira Korban Pemerkosaan, Diusir dari Ruang Sidang

Tanpa ragu, tangan pengacara menunjuk ke arah saya. ”Dia tidak boleh ada di ruangan ini, Yang Mulia,” kata pengacara lantang. Hakim terkejut mendengar permintaan itu. Saya pun kaget sekaligus bingung bercampur malu.

Oleh
Soelastri Soekirno
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/W_xviHt0S8fFs107lQh3e5ve8qM=/1024x573/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20150420AIC02_1609506913.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Ilustrasi suasana di ruang sidang.

Liputan pertama saya untuk kasus pemerkosaan menjadi pengalaman memalukan sekaligus menggelikan. Ini terjadi di awal saya bekerja sebagai wartawan Kompas. Gara-gara pengacara terdakwa mengira saya korban pemerkosaan, saat sidang ia meminta saya diusir keluar dari ruangan.

Peristiwa ini terjadi awal tahun 1984. Saat itu, saya baru dua bulan menyelesaikan pendidikan wartawan Kompas di Surabaya dan Jakarta untuk kemudian terjun ke lapangan. Sebenarnya selama masa pendidikan, semua calon wartawan Kompas sudah mendapat pengalaman liputan ke lapangan sebagai bagian dari pelatihan.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000