Jelang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Bandara Lombok akan mendapat tambahan 43 penerbangan. Pemerintah menyusun pengaturan lalu lintas dari bandara sampai Sirkuit Mandalika.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS – Ajang balap motor MotoGP di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, bakal meningkatkan jumlah pesawat dan aktivitas di Bandara Internasional Lombok. Hal itu terlihat dari rencana penambahan puluhan penerbangan dari berbagai maskapai selama ajang MotoGP pada 18-20 Maret 2022.
Stakeholder Relation Manager Bandara Lombok Arif Haryanto saat dihubungi dari Mataram, Selasa (8/3/2022) mengatakan, hingga saat ini, terkonfirmasi ada 43 penerbangan tambahan dan charter flight selama ajang MotoGP.
Menurut Arif, ada lima maskapai yang mengajukan penerbangan tambahan tersebut yakni Garuda Indonesia sebanyak 32 penerbangan, Lion Air dua penerbangan, Citilink enam penerbangan, Batik Air dua penerbangan, dan AirAsia satu penerbangan.
Sebagian besar penerbangan tambahan adalah penerbangan langsung ke Lombok. Seperti 23 penerbangan tambahan Garuda Indonesia yakni dengan rute Jakarta-Lombok-Jakarta. Selain itu, ada juga rute Surabaya-Lombok-Surabaya dan Denpasar-Lombok-Denpasar.
Terkait total lonjakan pergerakan penumpang selama ajang MotoGP, Arif mengatakan belum bisa memperkirakan. Mereka masih menunggu data terbaru. Apalagi akan ada kebijakan pelonggaran syarat perjalanan domestik oleh pemerintah.
Saat ini, kata Arif, rata-rata penumpang berada pada angka 4.000 orang per hari. Baik yang tiba dan berangkat. Sementara jumlah pesawat, rata-rata ada 38 pergerakan setiap hari.
Meski demikian, kata Arif, serangkaian skenario disiapkan untuk mendukung kedatangan para pebalap, kru, dan ofisial tim MotoGP di Mandalika. Misalnya, Bandara Lombok menyiagakan 260 personel per shift baik internal maupun dari pemangku kepentingan lainnya.
Jika mengacu pada gelaran World Superbike di Mandalika pada November 2021, pergerakan penumpang di Bandara Lombok selama meningkat. Jika dibandingkan pada Oktober 2021, penumpang harian di bandara tersebut sebanyak 3.300 orang. Tetapi pada November, termasuk saat WSBK, mencapai 4.000 orang per hari.
Sejumlah persiapan
Usai rapat sinkronisasi persiapan MotoGP dengan Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan pemangku kepentingan terkait, Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022 Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, saat ini tersisa sembilan hari menuju gelaran MotoGP Mandalika.
“Oleh sebab itu saya dan seluruh pejabat dari unsur kementerian Lembaga dan provinsi, terus mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut para pebalap dan penonton,” kata Hadi.
Menurut Hadi, pada lima hari menjelang MotoGP, pihaknya akan menggelar simulasi manajemen rekayasa lalu lintas mulai dari lima pintu kedatangan sampai Sirkuit Mandalika. Kelima pintu tersebut yakni Bandara Lombok, Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur, Pelabuhan Bangsal di Lombok Utara, dan Pelabuhan Lembar dan Gili Mas di Lombok Barat.
Dengan simulasi itu, kata Hadi, penonton diharapkan tidak merasa kesulitan untuk menuju maupun meninggalkan sirkuit. Mereka akan mudah mengikuti tanda atau rambu yang ada.
Dua hari menjelang balapan, akan ada patroli kawasan mulai dari Bandara hingga sirkuit. (Hadi Tjahjanto)
Selain lalu lintas, akan digelar simulasi keselamatan dan keamanan peserta dan penonton apabila terjadi kondisi tertentu. Simulasi ini terkait evakuasi menuju titik kumpul.
"Dua hari menjelang balapan, akan ada patroli kawasan mulai dari Bandara hingga sirkuit. Sekaligus melihat apa saja yang sudah dikerjakan Kementerian Lembaga. Apabila ada yang kurang, akan kami eksekusi. Sedangkan, sehari menjelang balapan, akan ada gladi bersih,” kata Hadi.
Hadi menambahkan, penanganan Covid-19 juga menjadi salah satu prioritas. Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan pemeriksaan acak saat gelaran berlangsung di 27 lokasi rawan, termasuk di lima pintu masuk ke Lombok. pemeriksaan dilakukan karena penonton hanya wajib vaksinasi dosis satu dan dua saat masuk Sirkuit Mandalika.
Menurut Hadi, sudah ada skenario penanganan bagi penonton yang terkonfirmasi positif dari tes tersebut. Misalnya isolasi mandiri di rumah masing-masing bagi warga lokal dan isolasi terpusat bagi yang dari luar Lombok. Termasuk bagi pebalap dan ofisial tim.