Empat Tewas, Polisi Buru Pengemudi Truk Trailer yang Terlibat Kecelakaan di Kediri
Kecelakaan antara minibus dan truk di Jalan Raya Gampeng di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menewaskan empat orang. Saat ini, polisi masih memburu sopir truk yang melarikan diri.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
KEDIRI, KOMPAS — Kepolisian Resor Kediri memburu sopir trailer bermuatan semen yang terlibat kecelakaan dengan minibus di Jalan Raya Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (27/11/2021) pagi. Dalam peristiwa itu, empat penumpang minibus meninggal dan seorang lainnya luka.
Korban meninggal adalah Suparman (48), Nur Hasan Saudi (38), Abdul Azis (38), dan Nur Wakid (42), keempatnya warga Desa Gading Mangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang. Abdul Azis dan Nur wakid meninggal dunia di lokasi. Sementara Nur Hasan dan Suparman meninggal di RS Bhayangkara Kediri.
Adapun Abdul Maskur (50), pengemudi minimbus yang juga warga Gading Mangu, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara akibat luka di bagian paha.
”Untuk keberadaan sopir truk sudah ada titik terang,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kediri Ajun Komisaris Bobby Zulfikar saat dikonfirmasi dari Malang, Sabtu malam.
Menurut Bobby, pihaknya membutuhkan keterangan dari sopir truk guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. Sejauh ini, polisi belum memintai keterangan dari kedua belah pihak, termasuk pengemudi minibus lantaran masih dalam perawatan.
”Pihak RS minta pengemudi Elf itu diobservasi dulu 1 x 24 jam sehingga belum bisa dimintai keterangan. Sementara kami menunggu untuk bisa dimintakan keterangan agar siapa yang salah bisa diketahui secara obyektif,” katanya.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 04.30. Saat itu, trailer bermuatan semen tengah melaju dari Kota Kediri ke arah Kertosono (selatan ke utara). Sementara dari arah sebaliknya melaju minibus dengan nomor polisi S 7987 W yang berisi 10 penumpang.
Kerasnya benturan membuat bagian depan dan sisi kanan minibus rusak parah. Ironisnya, mengetahui hal ini, pengemudi truk tidak berhenti dan melarikan diri. Diduga, sebelumnya pengemudi truk mengambil jalur terlalu ke kanan sehingga menabrak kendaraan yang melanju dari depan.
Salah satu pengguna jalan, Antok (40), warga Kecamatan Purwoasri, yang bekerja di Kediri, mengatakan, rombongan tersebut hendak menuju ke Pantai Prigi di Kabupaten Trenggalek. ”Mereka adalah rombongan salah satu pondok pesantren di Jombang, rencananya hendak berwisata,” ucapnya.
Menurut Antok yang sering kali lewat jalur itu, kawasan tersebut merupakan salah satu titik rawan kecelakaan di Jalur Kediri-Kertosono. Sering terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa di tempat jalur itu.
”Kalau dibilangnya jalurnya sempit, sebenarnya tidak. Kondisi aspal juga relatif tidak bergelombang. Hanya saja, kendaraan-kendaraan besar biasanya melaju kencang. Mereka terkadang menyalip tanpa memberi isyarat,” ujarnya.