Lonjakan jumlah investor pasar modal belakangan ini perlu dibarengi dengan peningkatan literasi dan edukasi sehingga pasar modal menjadi kuat berkat investor yang berkualitas.
Oleh
joice tauris santi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lonjakan jumlah investor pasar modal belakangan ini perlu dibarengi dengan peningkatan literasi dan edukasi sehingga pasar modal menjadi kuat berkat investor yang berkualitas. Menciptakan investor dengan tingkat literasi mencukupi harus dilakukan semua pemangku kepentingan di bursa.
Berbagai parameter di Bursa Efek Indonesia masih terus membukukan rekor. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mencatatkan rekor tertinggi pada 11 November lalu pada posisi 6.691.
”Kapitalisasi pasar mencapai Rp 8.215 triliun, ditopang likuiditas perdagangan seperti nilai frekuensi yang naik 45 persen dari tahun lalu, nilai transaksi rata-rata harian sebesar Rp 13,4 triliun, frekuensi transaksi 1,3 juta kali, dan volume perdagangan sebanyak 20 miliar saham,” kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi, Rabu (17/11/2021), dalam peluncuran aplikasi transaksi pasar modal IPOT EZ.
Sementara itu, jumlah investor selama Oktober 2021 bertambah lagi 2,8 juta menjadi 6,7 juta investor. Angka ini naik 74 persen dari awal tahun atau 7,5 kali lipat dari tahun 2016. Dari jumlah itu, investor saham naik 1,4 juta menjadi 3 juta investor atau naik 28 persen.
Inarno mengatakan, peningkatan ini diikuti jumlah investor yang aktif bertransaksi sehingga investor ritel merajai dengan porsi transaksi 57 persen. ”Pencapaian-pencapaian ini tidak lepas dari dukungan semua pihak,” kata Inarno.
Dia melajutkan, layanan daring di pasar modal meningkatkan literasi dan inklusi bagi masyarakat. ”Inovasi membuat makin banyak orang tertarik berinvestasi di pasar modal kita. Inovasi juga memberi banyak manfaat dan mampu meningkatkan gairah investasi di pasar modal,” lanjut Inarno.
Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The mengatakan, inovasi terus dilakukan oleh Indopremier termasuk membuat layanan aplikasi transaksi pasar modal IPOT EZ. ”IPOT EZ menjadi jawaban untuk kebutuhan investor pemula yang baru masuk dan mengenal investasi saham,” katanya.
Moleonoto menambahkan, IPOT merupakan ekosistem yang lengkap. Investor pemula memerlukan aplikasi yang mudah digunakan, semudah menggunakan aplikasi belanja daring. ”Hanya dengan satu swipe, sudah bisa beli saham, juga membeli saham IPO di IPOT EZ. Kami sudah sinkron dengan e-ipo dari bursa. Selain itu, pengguna dapat mengatur tampilan sendiri di IPOT EZ, dapat juga beralih ke IPOTPRO,” jelas Moleonoto.
Dia menjelaskan lebih lanjut, fitur-fitur transaksi yang ada di IPOT EZ juga lengkap, mulai dari stock list, order status, price alert, hingga trending stocks yang membuat investor tidak akan kehilangan momen untuk melakukan trading.