Perampokan Bersenjata Api di Aceh Timur, Pelaku Rampas Rp 140 Juta
Perampokan bersenjata di Aceh Timur dikhawatirkan mengganggu perdamaian di Aceh. Aparat keamanan harus mengusut tuntas jaringan dan pemasok senjata.
Oleh
ZULKARNAINI MASRY
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Perampokan dengan senjata api terjadi di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Minggu (31/10/2021) sekitar pukul 21.45 WIB. Uang tunai sebanyak Rp 140 juta digondol oleh pelaku.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Aceh Komisaris Besar Winardy, Senin (1/11/2021), saat dihubungi menuturkan, perampokan dilakukan tiga orang. Pelaku menggunakan senjata laras pendek dan memakai penutup wajah. Namun, aksi mereka terekam kamera pemantau (CCTV).
Sasaran perampokan yaitu toko pakaian Amanda Jaya di Desa Arul Pinang, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur. ”Uang sebanyak Rp 140 juta diambil oleh pelaku,” kata Winardy.
Menurut Winardy, perampokan terjadi sangat cepat. Pelaku masuk ke toko sambil menodongkan senjata kepada pengunjung dan penjaga toko. Selanjutnya, pelaku langsung menuju tempat penyimpanan uang lalu membawa kabur.
Saat ini, aparat masih memburu pelaku. Winardy yakin pelaku akan ditangkap oleh petugas. ”Warga Aceh agar tetap tenang. Kami menjamin kondusivitas wilayah Aceh,” katanya.
Peristiwa kriminal bersenjata terjadi beruntun di Aceh dalam sepekan terakhir. Dimulai dengan peristiwa penembakan anggota TNI di Kabupaten Pidie, penyerangan pos polisi di Kabupaten Aceh Barat, dan perampokan di Aceh Timur.
Sebelumnya, pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Al Chaidar, menuturkan, aparat keamanan dan pemerintah harus mewaspadai kemunculan kelompok bersenjata yang dapat mengusik perdamaian Aceh.
Al Chaidar berharap polisi harus mengusut tuntas jaringan pelaku hingga dari mana pelaku memperoleh senjata api.