Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun mengimplikasi pelbagai lini, terutama di sektor ekonomi. Pemerintah Provinsi Jawa Timur bertekad segera bangkit dari pandemi pada peringatan hari jadinya yang ke-76.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·4 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun mengimplikasi pelbagai lini, terutama di sektor ekonomi. Pemerintah Provinsi Jawa Timur bertekad segera bangkit dari pandemi pada peringatan hari jadinya yang ke-76, Rabu (13/10/2021).
Peringatan hari jadi digelar di Gedung Negara Grahadi. Upacara peringatan digelar secara langsung dan virtual. Jumlah undangan yang hadir secara langsung dibatasi sebagai ikhtiar menegakkan protokol kesehatan pencegahan sebaran Covid-19.
Khofifah mengatakan, pada peringatan hari jadinya yang ke-76 ini, Jatim masih dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun. Pandemi mengguncang tatanan ekonomi, kondisi politik, dan interaksi kebudayaan di antara umat manusia.
”Meski demikian, harus tetap semangat. Mengajak semua pihak bekerja sepenuhnya menyukseskan pemulihan ekonomi, tumbuhnya kekebalan komunal, dan pemulihan sektor-sektor terdampak pandemi secara mendalam,” ujar Khofifah.
Dengan mengambil tema ”Jatim Bangkit”, Pemprov Jatim bertekad terus maju sebagai garda depan penggerak orkestrasi pembangunan dan dalam melindungi warga Jatim. Memetik pelajaran sejarah, Jatim bertekad memgimplementasikan filosofi otot kawat balung wesi yang dimaknai sebagai kegigigah dan kerja keras untuk keluar dari situasi sulit yang dihadapi.
Indonesia, termasuk Jatim, pernah menghadapi wabah flu Spanyol yang lebih parah dari Covid-19. Sejumlah pelajaran berharga yang bisa dipetik, antara lain, kesehatan berhubungan erat dengan perawatan lingkungan, kebersihan, sanitasi, dan sikap hidup disiplin.
Belajar dari sejarah, segala ancaman teratasi apabila sanggup bangkit, menggerakkan secara simultan perlindungan warga, serta menerapkan kebijakan negara yang peduli pada kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi. Kesehatan dan sosial ekonomi bak dua sisi koin mata uang.
Kebijakan melindungi kesehatan warga berjalan seiring dengan inisiatif maju untuk menggerakkan kehidupan sosial ekonomi. Upaya menekan populasi paparan Covid-19 sejalan dengan inisiatif pemerintah menekan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan warga.
Sejak pandemi melanda beragam upaya preventif, promotif, dan kuratif sudah dilakukan. Upaya rehabilitatif juga sudah dijalankan guna menekan dampak sebaran virus Covid-19. Pemprov berkomitmen kuat melindungi kesehatan warganya.
Memasuki pekan kedua Oktober, Jatim berhasil menekan sebaran penyakit. Jatim pernah mencapai kasus tertinggi 8.230 dalam sehari. Saat ini, contohnya pada Senin (11/10/2021) hanya 47 kasus sehari. Angka kematian pada periode yang sama pernah mencapai 211 kasus sehari. Namun, lima hari belakangan, kematian rata-rata tinggal 10 kasus per hari.
Rata-rata kasus positif angkanya kurang dari 0,5 persen atau sesuai ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Keterisian tempat perawatan di rumah sakit juga terus menurun. Bahkan, RS Lapangan Indrapura, yang pernah merawat 10.559 pasien, selama sepekan terakhir tak ada pasien.
Berdasarkan asesmen Kemenkes terkini, 32 dari 38 kabupaten dan kota masuk kategori level 1 dalam kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Upaya pencegahan melalui vaksinasi Covid-19 terus ditingkatkan cakupannya. Penyuntikan dosis pertama hampir menembus 17 juta dosis, sedangkan penyuntikan dosis kedua mencapai 8,8 juta dosis.
”Cakupan vaksinasi Covid-19 akan ditingkatkan, terutama pada lansia dan remaja, terutama kalangan pelajar yang memerlukan pembelajaran tatap muka untuk meningkatkan kualitas pendidikan mereka,” kata Khofifah.
Di sisi ekonomi, masih banyak warga yang kesulitan menopang kehidupan diri sendiri maupun keluarganya akibat pemutusan hubungan kerja atau turunnya pendapatan dalam aktivitas usaha. Tiga strategi diandalkan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, yakni menekan beban pengeluaran, menaikkan pendapatan, dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan.
Upaya mendorong perbaikan kinerja ekonomi terus ditingkatkan. Ekonomi Jatim tumbuh 7,5 persen pada semester I-2021 dan menyumbang terbesar kedua dalam pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa dengan kontribusi 24 persen terhadap produk domestik bruto. Pemprov Jatim berjanji mengoptimalkan belanja daerah sebagai stimulus perekonomian masyarakat.
Kado ulang tahun
Seharusnya peringatan hari jadi Jatim digelar Selasa (12/10/2021). Namun, dimundurkan sehari karena saat itu Jatim menerima ”hadiah” luar biasa berupa pemancangan pembangunan industri smelter terbesar di dunia yang dibangun PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik.
Dikatakan sebagai kado ultah karena industri hilir di sektor pertambangan ini memiliki nilai investasi Rp 42 triliun. Selama proses konstruksi pembangunan, 40.000 tenaga kerja akan diserap sehingga diharapkan mampu mempercepat pemulihan ekonomi Jatim yang tertekan akibat pandemi.
Pembangunan, menurut mantan Menteri Sosial ini, merupakan sebuah perjalanan mewujudkan masyarakat yang aman, damai, sejahtera, mulia, unggul, dan optimistis menatap masa depannya. Capaian hari ini merupakan buah kerja keras dari kegigihan diikuti doa dari seluruh masyarakat Jatim.
Khofifah mengajak seluruh aparatur pemerintah, mulai dari tingkat desa, untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efisien, dan produktif di masa pandemi. Juga menerapkan sistem penganggaran yang presisi dan efisien.
Sementara itu, Gubernur Jatim periode 2009-2019 Soekarwo mengapresiasi budaya dan semangat kebersamaan masyarakat Jatim, terutama dalam melawan pandemi Covid-19. Di sisi lain, dia menyoroti soal kemiskinan ekstrem dan munculnya warga miskin baru akibat pandemi, seperti korban PHK.
Menurut pria yang akrab disapa Pak De, kemiskinan ekstrem ini menjadi pekerjaan rumah dan mendesak ditangani melalui program pemulihan ekonomi yang melibatkan berbagai pihak.