Dua Kabupaten di Lampung Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Dua kabupaten di Lampung memulai pembelajaran tatap muka secara terbatas seiring menurunnya kasus baru Covid-19. Daerah lain juga bersiap membuka sekolah.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
Kompas/Bahana Patria Gupta
Aktivitas uji coba sekolah tatap muka di SD Negeri Pucang III, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (27/8/2021).
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Dua kabupaten di Lampung memulai pembelajaran tatap muka secara terbatas seiring menurunnya kasus baru Covid-19. Sementara 13 kabupaten/kota lainnya juga menyiapkan rencana pembukaan sekolah sembari mencermati perkembangan kasus Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Lampung Sulpakar mengatakan, dua daerah yang telah memulai pembelajaran tatap muka secara terbatas adalah Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Lampung Tengah. Dua kabupaten tersebut sudah membuka sekolah sejak Rabu (25/8/2021) seiring menurunnya kasus baru Covid-19.
Menurut dia, rencana pembelajaran tatap muka di 13 kabupaten/kota lainnya di Lampung masih dalam tahap persiapan. Pemerintah daerah juga masih mencermati perkembangan kasus Covid-19.
”Pemerintah ingin pembelajaran tatap muka terbatas ini berjalan dengan baik dan tidak menjadi kluster baru Covid-19,” kata Sulpakar, di Bandar Lampung, Jumat (27/8/2021).
Selain menyiapkan sarana dan prasarana yang menunjang protokol kesehatan, pihak sekolah juga tengah menghimpun aspirasi orangtua siswa. Sejauh ini, sebagian besar orangtua mendukung dan menyetujui rencana pembelajaran tatap muka terbatas.
Siswa dalam kelompok sesi pertama pulang sekolah saat uji coba sekolah tatap muka di SD Negeri Pucang IV, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (27/8/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat Budiman Jaya mengatakan, kegiatan belajar di kabupaten itu sempat dialihkan ke daring saat terjadi lonjakan kasus Covid-19. Selain itu, Tubaba juga menjadi salah satu daerah yang menerapkan PPKM level 4 pada 10-23 Agustus 2021.
Pekan ini, pemerintah daerah kembali membuka sekolah karena kasus baru Covid-19 di wilayah itu sudah mulai menurun dan menerapkan PPKM level 3. Sesuai aturan Inmendagri terbaru, sekolah bisa memulai pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Pemerintah ingin pembelajaran tatap muka terbatas ini berjalan dengan baik dan tidak menjadi kluster baru Covid-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tulang Bawang Ristu Ilham menuturkan, pemerintah berencana melaksanakan PTM terbatas pada minggu pertama September 2021. Saat ini, pihaknya masih melakukan sejumlah persiapan, antara lain pemantauan kesiapan sekolah dalam melaksanakan protokol kesehatan saat kegiatan belajar hingga menghimpun aspirasi wali murid.
Menurut dia, sebagian besar orangtua siswa menginginkan agar pembelajaran tatap muka terbatas segera dilakukan. Pembelajaran daring dinilai tidak efektif karena anak tidak mendapat bimbingan langsung dari guru. Selain itu, tidak semua siswa memiliki gawai dan kondisi sinyal internet juga tidak stabil.
Terkait hal ini, anggota Komisi V DPRD Lampung, Deni Ribowo, menilai, pemerintah kabupaten harus tetap waspada meski sejumlah daerah di Lampung telah keluar dari status zona merah Covid-19.
Kompas/Bahana Patria Gupta
Siswa menyiapkan buku saat mengikuti uji coba sekolah tatap muka di SD Negeri Pucang III, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (27/8/2021).
Berdasarkan data sebaran kasus Covid-19 di Lampung, saat ini ada dua daerah berstatus zona kuning, yakni Kabupaten Lampung Timur dan Pesisir Barat. Sementara 13 kabupaten/kota lainnya berstatus zona oranye.
Dinas Kesehatan Lampung mencatat, hingga Jumat, ada 226 kasus baru Covid-19. Adapun total kasus Covid-19 di Lampung sebanyak 45.903. Dari jumlah itu, 3.471 orang meninggal akibat Covid-19.
Deni menambahkan, pemerintah kabupaten harus melakukan kajian dan persiapan secara matang sebelum melakukan pembukaan sekolah. Selain memastikan prokes berjalan optimal, pemerintah juga harus memastikan tenaga pendidik di sekolah tersebut telah mendapat vaksin Covid-19.