Ikhtiar Bener Meriah Kembangkan Wisata
Tugu Radio Rimba Raya dan Desa Damaran Baru baru saja mendapatkan penghargaan Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020. Penghargaan itu menjadi spirit bagi Kabupaten Bener Meriah untuk melaju.
Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, perlahan bergerak mengembangkan wisatanya. Tugu Radio Rimba Raya dan Desa Damaran Baru di daerah itu baru saja mendapatkan penghargaan Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020. Penghargaan tersebut menjadi spirit bagi daerah untuk melaju.
Suasana di kompleks Tugu Radio Rimba Raya di Desa Rimba Raya, Kecamatan Pintu Rime, Bener Meriah, Kamis (20/5/2021) siang, terasa sepi. Udara dingin merasuk hingga ke seluruh tubuh. Maklum, desa itu berada di dataran tinggi sehingga selalu dibalut cuaca sejuk.
Tugu di tengah kampung itu diresmikan pada 20 September 1990 oleh Menteri Koperasi Bustanul Arifin. Jalan menuju ke sana sedikit menanjak, tetapi mulus. Tidak susah mencari lokasinya. Pada era sekarang, tinggal tentukan titik pencarian di aplikasi peta digital, Anda akan diarahkan tepat ke sana.
Tugu Radio Rimba Raya merupakan monumen penting untuk mengingat jasa radio itu pada saat perjuangan merebut kemerdekaan RI. Desember 1948, Belanda mengumumkan bahwa Indonesia sudah mereka taklukkan. Ibu kota negara, Yogyakarta, dan kota lainnya dikuasai. Pemimpin negara ditawan.
Pada saat genting itu, Radio Rimba Raya hadir menyelamatkan republik. Saat itu Radio Rimba Raya mengabarkan kepada warga di Aceh, republik masih berdiri tegak.
Baca juga: Bener Meriah dan Aceh Tengah Usung Ekonomi Hijau
Sutradara film dokumenter Radio Rimba Raya, Ikmal Gopi, menuturkan, jasa Radio Rimba Raya terhadap bangsa Indonesia sangat besar sehingga sejarah itu harus dirawat. Pendekatan wisata merupakan salah satu cara untuk mewariskan pengetahuan sejarah itu kepada generasi penerus.
Sekitar 19 kilometer dari Rimba Raya, sebuah desa di kaki Gunung Burni Telong terlihat asri. Inilah desa ekowisata Damaran Baru, Kecamatan Timang. Terletak di perbatasan hutan lindung, Damaran Baru menyajikan keindahan alam berupa hutan dan Gunung Api Burni Telong.
Damaran Baru memiliki hutan desa yang dikelola oleh kelompok perempuan sebagai kawasan wisata dan mitigasi bencana. Hutan desa juga dikelola sebagai sumber pendapatan baru kelompok pengelola.
Pada saat genting, Radio Rimba Raya hadir menyelamatkan republik. Saat itu Radio Rimba Raya mengabarkan kepada warga di Aceh, republik masih berdiri tegak.
Seorang wisatawan dari Banda Aceh, Riska Munawarah (22), pernah mengunjungi Damaran Baru selama dua hari. Dia diajak menjelajah hutan dan bermain air terjun.
Menginap di rumah warga (homestay), dia disuguhi makanan khas Gayo, seperti kuah asam jing dan ikan depik. ”Desa Damaran Baru sangat nyaman, suasananya masih sangat asri. Perkampungan yang sejuk dan warganya ramah,” katanya.
Baik Tugu Radio Rimba Raya ataupun Desa Damaran Baru menjadi andalan bagi Bener Meriah untuk menggaet wisatawan. Dua destinasi wisata itu meraih penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Tugu Radio Rimba Raya meraih peringkat kedua pada kategori situs sejarah, sedangkan Desa Damaran Baru menjuarai kategori ekowisata terpopuler. Tahun sebelumnya, obyek wisata Air Terjun Tensaran Bidin Bener Meriah meraih juara.
Di luar ketiga obyek wisata itu, yang tidak kalah menarik dari Bener Meriah adalah panorama di puncak Gunung Burni Telong. ”Dari puncak itu kita bisa melihat keindahan wilayah dataran tinggi Gayo. Saya seperti berada di atas awan, apalagi kondisi suhu udara sekitar 15 derajat celsius,” kata Khaliss Surry (24), menceritakan pengalamannya mendaki gunung berketinggian 2.623 meter di atas permukaan laut itu.
Selain destinasi wisata, Bener Meriah juga punya daya tarik lain, yakni nikmatnya kopi arabika Gayo dan keindahan seni budaya lokal.
Baca juga: Bener Meriah dalam Angka
Berbenah
Saat pandemi Covid-19, tidak banyak orang yang berkunjung ke destinasi di Bener Meriah, termasuk Tugu Rimba Raya dan Desa Damaran Baru. Pembatasan kegiatan membuat aktivitas wisata juga nyaris mati suri. Namun, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah terus memoles obyek wisata untuk bersiap menyambut ledakan wisatawan saat pandemi berakhir.
Saya yakin jika pandemi berakhir, wisata Bener Meriah akan maju lebih cepat. (Irmansyah)
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bener Meriah Irmansyah menuturkan, Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020 memberikan spirit bagi jajaran pemerintah untuk lebih serius mengelola wisata. Setelah memperoleh penghargaan itu, Pemkab Bener Meriah mengumpulkan dokumen sejarah Radio Rimba Raya hingga ke India sebagai bahan edukasi kepada para pengunjung.
”Kami juga berencana membuat film layar lebar tentang perjuangan Radio Rimba Raya,” kata Irmansyah.
Fasilitas wisata di kompleks Tugu Radio Rimba juga masih perlu dibenahi, di antaranya lapangan parkir, mushala, dan ruang edukasi. Pemkab tengah melobi Museum TNI AD di Yogyakarta agar bisa memindahkan perangkat Radio Rimba Raya yang ada di sana ke Museum Radio Rimba Raya di Bener meriah.
”Untuk merawat sejarah, kami juga mengusulkan perjuangan Radio Rimba Raya masuk dalam pelajaran sekolah muatan lokal di Aceh,” ujar Irmansyah.
Adapun Desa Damaran Baru juga tidak luput dari upaya pengembangan. Pemkab Bener Meriah akan meningkatkan sumber daya kelompok pengelola, memperbaiki akses, membuat paket wisata, dan melakukan promosi.
”Selama ini para wisatawan ke Bener Meriah paling banyak untuk Gunung Burni Telong,” kata Irmansyah.
Pada 2020, jumlah kunjungan wisatawan ke Bener Meriah mencapai 32.223 orang. Mayoritas wisatawan Nusantara. Setelah beroperasinya Bandar Udara Rembela tahun 2017, wisata Bener Meriah dan Aceh Tengah semakin berkembang.
”Saya yakin jika pandemi berakhir, wisata Bener Meriah akan maju lebih cepat,” kata Irmansyah.
Baca juga: 100 Atraksi Wisata Meriahkan Aceh Tahun 2019
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh Jamaluddin mengatakan, penghargaan API 2020 yang diraih sejumlah daerah menunjukkan adanya semangat besar pada pemkab/pemkot untuk memajukan wisata di daerahnya.
Selain Tugu Rimba Raya dan Desa Damaran Baru, ada beberapa penghargaan yang juga diraih daerah lain di Aceh. Kampung Kerawang Gayo Bebesen di Kabupaten Aceh Tengah meraih peringkat kedua destinasi belanja terpopuler. Rencong Batu dari Kabupaten Aceh Selatan terpilih sebagai cendera mata terpopuler.
Pantai Samadua di Kabupaten Aceh Selatan yang menyajikan daya tarik selancar terpilih menjadi peringkat ketiga wisata air terpopuler. Ada pula kesenian Rampoe Aceh di Kota Langsa yang terpilih sebagai atraksi budaya terpopuler. Terakhir, Museum Tsunami di Kota Banda Aceh menjadi destinasi unik terpopuler.
Jamaluddin mengatakan, obyek wisata berbasis alam menjadi gaya baru dalam pengembangan pariwisata. Pemprov Aceh mendorong pengembangan wisata di daerah dengan menggelar ajang wisata, baik level nasional maupun internasional.
Situasi pandemi Covid-19 membuat upaya menarik wisatawan untuk berkunjung memang tidaklah mudah. Walakin, ikhtiar untuk mengembangkan pariwisata harus tetap dilakukan.