Penyekatan Arus Balik di Perbatasan Subang-Karawang Diperketat
Pengawasan arus balik kendaraan pemudik diperketat di perbatasan Kabupaten Subang dan Karawang, Jawa Barat. Penyekatan berlapis juga dilakukan untuk mengantisipasi pemudik yang lolos pemeriksaan sebelumnya.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
KOMPAS/MELATI MEWANGI
Arus balik kendaraan di ruas jalur arteri Karawang-Subang, Kecamatan Patokbeusi, Subang, Jawa Barat, Senin(17/5/2021) malam, terpantau ramai lancar.
SUBANG, KOMPAS— Pengawasan arus balik kendaraan pemudik diperketat di perbatasan Kabupaten Subang dan Karawang, Jawa Barat. Penyekatan berlapis juga dilakukan untuk mengantisipasi pemudik yang lolos pemeriksaan sebelumnya.
Berdasarkan pantauan di ruas jalur pantura Subang dan Karawang, Senin (17/5/2021), arus kendaraan roda dua dan empat terpantau ramai lancar pada sore hingga malam. Saat sore, volume kendaraan lebih ramai karena ikut dipicu lalu lintas pekerja yang bekerja dan tinggal di antara Karawang-Purwakarta-Subang. Sementara pada malam, kendaraan bermuatan besar, truk atau mobil boks, mendominasi badan jalan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Subang Ajun Komisaris Endang Sujana mengatakan, arus balik kendaraan pemudik di Subang terpantau landai jika dibandingkan arus mudik. Pihaknya memeriksa sekitar 39.000 unit kendaraan di jalur pantura. Sebanyak 25.000 unit kendaraan telah diminta memutar balik. Dari jumlah tersebut, 80 persen atau 20.000 unit di antaranya adalah kendaraan roda dua.
“Arus balik kendaraan terkesan landai di jalur pantura dan tol. Kendaraan roda dua yang paling banyak kami minta putar balik. Banyak berpelat nomor B,” ucap Endang.
Arus balik kendaraan di ruas jalur arteri Karawang-Subang, Kecamatan Jatisari, Karawang, Jawa Barat, Senin(17/5/2021) malam. Kendaraan bermuatan besar mendominasi badan jalan pada malam hari.
Pihaknya berupaya menghalau masuknya pemudik di sejumlah titik, antara lain jalur pantura Patokbeusi yang berbatasan dengan Karawang, Cipendeuy (jalur tengah menuju pusat kabupaten), Sagalaherang dan Tangkubanparahu (jalur arteri bagian selatan), serta GT Cilameri dan GT Kalijati.
Polres Subang juga melakukan pemeriksaan tes cepat antigen pada pos sekat Tangkubanparahu dan Pos Sekat Cipendeuy. “Kami langsung koordinasi dengan tim satgas Covid-19 jika ada pemudik yang positif, sehingga pemudik bisa dikarantina,” kata Endang.
Petugas di sebagian wilayah pantura Jawa Barat, seperti Purwakarta dan Karawang, juga menyiapkan pos pengawasan di sekitar gerbang tol dan jalur arteri pantura. Upaya ini diharapkan bisa menjaring pemudik yang lolos di penyekatan sebelumnya.
Di Purwakarta, penyekatan dilakukan di tiga titik utama, yakni GT Sadang, GT Cikampek via Cikopo, dan Pospol Ciganea (pertigaan ke GT Jatiluhur). Kepala Polsek Bungursari Komisaris Agus W mengatakan, jumlah kendaraan yang diminta memutar balik di GT Cikopo sebanyak 31 unit dari total 139 unit yang diperiksa. Menurut dia, arus balik kendaraan cenderung landai dan tidak ada peningkatan signifikan.
Sementara di Karawang penyekatan intens dilakukan di Pos Sekat Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UPPKB) Balonggandu, Kecamatan Jatisari. Pos sekat ini, disebut Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, sebagai pos terakhir bagi pengendara dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Tes antigen secara acak akan dilakukan di pos ini guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
KOMPAS/MELATI MEWANGI
Suasana ruas Tol Cikampek berdekatan dengan Gerbang Tol Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (17/5/2021) malam.
Selain di sini, ada 15 titik pos pengawasan yang tersebar di perbatasan kabupaten. Pos pantau di antaranya di Tanjungpura yang berbatasan dengan Bekasi, Kobak Biru (perbatasan Bekasi), GT Karawang Barat (perbatasan Bekasi), Curug (perbatasan Purwakarta), dan Pasar Cilamaya (perbatasan Subang).
Adapun Jasa Marga mencatat sebanyak 200.450 kendaraan menuju Jabotabek pada periode Sabtu dan Minggu (15-16/5/2021). Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, jumlah ini menurun 31,4 persen dibandingkan dengan lalu lintas saat normal, yakni 292.270 kendaraan.
Jumlah itu merupakan total kumulatif arus lalu lintas dari sejumlah kawasan, yakni GT Cikupa dari arah barat, GT Ciawi (arah selatan), GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah timur). Adapun arus lalu lintas yang menuju Jakarta terbagi pada tiga arah, yakni 34,3 persen dari arah timur, 29,9 persen (barat), dan 35,8 persen (selatan).
Sementara jumlah kendaraan dari arah timur atau Jalan Tol Trans-Jawa menuju Jakarta sebanyak 68.849 unit dan kendaraan menuju arah barat atau GT Cikupa (59.921 unit). Sementara jumlah kendaraan yang menuju Jakarta dari arah selatan atau GT Ciawi di Jalan Tol Jagorawi mencapai 71.680 unit.