Masukan dari para pebalap dan tim-tim MotoGP berujung pada kesepakatan mengasapal ulang sebagian lintasan Sirkuit Mandalika serta membersihkan permukaan trek. Ini supaya MotoGP seri Indonesia memenuhi syarat keselamatan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
PUJUT, SELASA – Koordinasi intensif antara Federasi Balap Motor Internasional, Dorna Sports dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC, berujung pada kesepakatan untuk mengaspal ulang sebagian Sirkuit Mandalika dan membersihkan permukaan trek. Pengaspalan ulang dilakukan sebelum tikungan 17 dan setelah tikungan 5, tempat para para pebalap menilai ada kerikil yang lepas dari aspal. Adapun pembersihan permukaan lintasan untuk menghilangkan debu dan kotoran lainnya yang membuat trek licin dan berlumpur jika turun hujan.
"FIM, yang mengawasi homologasi trek, telah berkomunikasi dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia mengenai perbaikan yang diperlukan ini, yang akan dilaksanakan minimal tujuh hari sebelum penyelenggaraan Pertamina Grand Prix Indonesia," demikian bunyi pernyataan bersama di laman MotoGP, Selasa (15/2/2022).
ITDC telah menyepakati penilaian dan persyaratan FIM, dan sudah memulai pembenahan berupa pembersihan trek menggunakan track jet truck serta tahapan pengaspalan ulang. Pada Senin, sejumlah personel memeriksa aspal di Tikungan 1 yang dilaporkan oleh sejumlah pebalap aspalnya terkelupas, termasuk juara bertahan Fabio Quartararo. Langkah cepat ini dilakukan, karena MotoGP seri Indonesia akan berlangsung sekitar sebulan lagi, pada 18-20 Maret.
"Trek ini merupakan salah satu trek yang keamanannya terbaik dengan run-off area yang panjang. Namun, sebenarnya saat saya di belakang Franco (Morbidelli), saya terkena banyak kerikil kecil di leher. Jadi bayangkan jika kita berada di belakang tiga, empat, atau lima pebalap, dalam banyak putaran," ungkap Quartararo.
"Setelah tiga lap leher terasa sedikit sakit, tetapi saya tahu jika lebih dari 10 lap di belakang seorang pebalap leher anda akan tertinggal di trek," ujar Quartararo saat berusaha menggambarkan kondisi lintasan.
"Mulai dari tikungan 1 hingga 7 banyak aspal yang lepas. Untuk balapan, saya rasa mereka perlu mengaspal ulang tikungan 1, karena sangat parah di sana. Anda bisa lihat setelah tiga hari permukaan semakin rendah. Menurut saya sirkuit aman, tetapi aspal di trek mengelupas," pungkas pebalap Monster Energy Yamaha itu saat tes pramusim di Mandalika.
Para pebalap lain juga mengalami lemparan kerikil yang sama dengan Quartararo, antara lain Luca Marini, Francesco Bagnaia, Aleix Espargaro, dan Joan Mir. Pada akhir tes hari kedua, Marini menunjukan memar di lengan kanan dan kirinya karena terkena lemparan kerikil yang lepas tergerus ban motor MotoGP.
"Saya harap Indonesia bisa membuat sirkuit ini sempurna, karena sangat kotor di luar jalur yang benar (racing line). Jadi mustahil untuk mendahului karena sangat berbahaya melakukan itu. Juga terlihat seperti ada pecahan aspal yang lepas dari lintasan dan jika anda mengikuti pebalap lain, maka akan terkena lemparan kerikil yang banyak, seperti ini, dan ini," ungkap Marini sambil menunjukan memar-memar di lengannya karena terkena lemparan kerikil.
Sirkuit akan dilapis ulang dari bagian sebelum Tikungan 17 hingga setelah Tikungan 5. Arena juga akan mempersiapkan Grand Prix dengan menggunakan teknologi kelas dunia untuk memastikan keseluruhan permukaan (lintasan) memenuhi standar MotoGP
"Jadi jika anda di belakang 15 pebalap, itu gila. Pendapat saya saat ini, kita harus bekerja lebih pada trek untuk menyiapkan balapan, tetapi saya pikir mereka pasti akan melakukan sesuatu," ungkap adik Valentino Rossi itu.
Pengaspalan ulang yang akan dilakukan juga wajib menggunakan teknologi kelas dunia supaya memenuhi standar keselamatan MotoGP. "Sirkuit akan dilapis ulang dari bagian sebelum tikungan 17 hingga setelah tikungan 5. Arena juga akan mempersiapkan Grand Prix dengan menggunakan teknologi kelas dunia untuk memastikan keseluruhan permukaan (lintasan) memenuhi standar MotoGP," tulis penyataan di laman MotoGP.
"Kami telah berkoordinasi dengan FIM terkait kebutuhan sejumlah pembenahan dan penyempurnaan di main track sirkuit. FIM telah menerima rencana kerja kami dalam peningkatan kualitas sirkuit tersebut. Kami bersama kontraktor utama kami PT Pembangunan Perumahan serta Roadgrip Motorsport Indonesia, akan bekerja keras untuk memenuhi tenggat yang ditetapkan oleh FIM, dan kami optimistis dapat selesai tepat waktu," ujar Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer.
Abdulbar menambahkan, ITDC berharap komitmen untuk menjaga kondisi dan meningkatkan kualitas lintasan Pertamina Mandalika Circuit ini dapat memberikan race experience terbaik bagi para pebalap dan penonton saat balapan digelar nanti. Baca juga: Debu Mandalika Mengusik Pebalap
"Kami telah melakukan diskusi dengan pihak Dorna Sports dan FIM terkait sejumlah catatan atas penyelenggaraan official test, dan kami berkomitmen untuk melakukan penyempurnaan berdasarkan catatan tersebut. Juga untuk memastikan persiapan baik dari sisi sirkuit, fasilitas pendukung, sehingga kualitas penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia dapat memenuhi syarat dan sesuai standar yang diharapkan," ujar Direktur Utama MGPA Priandi Satria.