logo Kompas.id
Desk MultimediaTahun Baru, Pertarungan, dan...
Iklan

Tahun Baru, Pertarungan, dan Peruntungan Baru

Pada masa lalu, orang-orang masuk ke dalam hutan justru untuk menemukan diri sendiri. Tahapan itu disebut dengan wanaprasta, masa di mana seseorang telah sampai pada tingkatan meninggalkan segala bentuk duniawi.

Oleh
PUTU FAJAR ARCANA
· 8 menit baca
Putu Fajar Arcana, Wartawan Senior <i>Kompas</i>
Kompas

Putu Fajar Arcana, Wartawan Senior Kompas

Tahun Baru Imlek 2573 baru saja lewat, tetapi kami sudah bersiap-siap menghadapi Tahun Baru Saka 1944, yang jatuh pada Kamis, 3 Maret 2022. Biasanya, para penganut kalender Saka memperingati tahun baru dengan hari raya Nyepi. Prinsipnya, menciptakan kekhusyukan dengan berhening di dalam diri dan bermeditasi di tengah-tengah semesta. Sebelum sampai pada titik keheningan, digelar ritual pecaruan yang memberi kesan riuh, terutama ketika ogoh-ogoh sebagai perlambang bhutakala (bisa diterjemahkan iblis) diarak keliling kota.

Jauh hari sebelum Imlek, orang tua seperti Cui Chang An, dalam cuaca minus 40 derajat di Pegunungan Changbai, berkelana di tengah hutan untuk menemukan ginseng liar. Seperti diceritakan dalam kisah bertajuk The Reunion Dinnner di kanal National Geographic, Minggu (30/1/2022), Cui Chang An berjalan sampai jauh meninggalkan desanya di Fusong County, Provinsi Jilin, China, untuk mengais-ngais tumpukan salju yang tebal. Tujuannya, menemukan akar ginseng liar yang akan dia sajikan saat malam tahun baru Imlek nanti.

Editor:
SARIE FEBRIANE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000