logo Kompas.id
CerpenBukan Bocah Biasa
Iklan

Bukan Bocah Biasa

Beda dengan anak kecil seusianya, gerakannya demikian lincah dan ia memiliki kemauan besar untuk mengetahui atau menemukan sesuatu. Sampai sejauh ini belum ada yang tahu apa sebenarnya yang ia cari atau inginkan.

Oleh
Ketut Sugiartha
· 8 menit baca
Ilustrasi Cerpen Bukan Bocah Biasa
CAHYO HERYUNANTO

Ilustrasi Cerpen Bukan Bocah Biasa

Setiap selesai menyusu bocah laki-laki itu selalu minta dilepaskan dari gendongan. Kebiasaan itu membuat Utari bertanya-tanya dalam hati: mau apa sih sebenarnya anak ini? Apabila sudah diturunkan ke lantai ia pasti merangkak mendekati orang-orang yang ada di sekitarnya. Begitu selesai mengamati wajah seseorang dan merasa tidak menemukan apa yang ia cari, perhatiannya akan beralih ke orang lain. Begitu seterusnya sampai setiap orang berhasil diperiksanya.

Mereka yang memperhatikan perilakunya tentu terheran-heran dan berpikir ia pasti bukan bocah biasa. Beda dengan anak kecil seusianya, gerakannya demikian lincah dan ia memiliki kemauan besar untuk mengetahui atau menemukan sesuatu. Sampai sejauh ini belum ada yang tahu apa sebenarnya yang ia cari atau inginkan. Keanehan sudah menyertainya sejak ia mulai hadir di dunia ini. Neneknya orang pertama yang dibuatnya takjub. Wanita itu tergopoh-gopoh menemui Dharmaraja guna melaporkan bahwa pada saat bocah itu lahir ruangan bersalin dipenuhi cahaya terang benderang. Raja Amarta dan keempat adiknya senang mendengarnya. Mereka yakin masa depan penerus dinasti Kuru itu pasti akan gemilang.

Editor:
PUTU FAJAR ARCANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000